KEJADIAN 5:1-32 KETURUNAN PENYEMBAH TUHAN

-

 

Renungan Harian

Kejadian 5:1-32 (Baca terlebih dahulu nats Firman Tuhan)

KETURUNAN PENYEMBAH TUHAN

_______________________________________________

Pada pasal ke 3 saat manusia jatuh dalam dosa, maka kita menemukan ada rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa  “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara kerunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” Bapa Gereja Irenaeus menyebut Kejadian 3:15 sebagai “Protoevangelium”yang artinya “kabar baik yang pertama” atau “Injil yang pertama”  Dimana pada akhirnya kuasa Iblis akan diremukan oleh keturunannya si perempuan. Namun untuk menggenapi rencana penyelamatan dari Allah tersebut, Allah memakai orang-orang-Nya untuk melahirkan keturunan perempuan tersebut. Orang-orang-Nya adalah keturunan Adam dan Hawa melalui garis keturunan Set (Ay 3. Bandingkan dengan Lukas 3:23-38).

Keturunan Set inilah yang menyembah TUHAN (YHWH) “Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakan Enos” (ayt 6) “Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamai Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil TUHAN” (4:26)

Kalau kita kembali perhatikan pasal 4:17-26, maka kita akan menemukan adanya dua kelompok, yaitu kelompok dari keturunan Kain (4:17-24), dan kelompok dari keturunan Set. Kelompok keturunan Kain dari ayat 17-24 tidak ada penjelasan bahwa mereka memanggil “TUHAN”, namun setelah masuk ayat 25-26, maka ada keterangan bahwa pada waktu itu orang mulai memanggil nama “TUHAN” . Ini berarti keturunan Set dari Enos sampai dengan Nuh dan anak-anaknya (Sem, Ham dan Yafet) adalah penyembah TUHAN (YHWH). – Beberapa ahli menafsirkan bahwa keturunan Kain inilah sebagai keturunan ular, sedangkan keturunan perempuan yang disebutkan di Kejadian 3:15 adalah keturunannya Set  “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya”.

Keturunan Kain dan keturunan Set hidup berdampingan, namun jikalau kita perhatikan kembali pasal 4:17-24 keturunannya Kain melakukan kejahatan (Lamekh), tetapi keturunan Set tidak ada catatan melakukan kejahatan, melainkan ada catatan mengenai keturunan Set yang bergaul karib dengan TUHAN, yaitu Henokh (ay 22-24) dan juga ada catatan dari keturunan Set yang tidak bercela dan dikatakan “seorang yang benar”, yaitu Nuh (6:9).

Demikian juga kita orang-orang percaya Tuhan Yesus, kita adalah umat Allah, anak-anak Allah (Ef 1:4-5), warga kerajaan Allah (Filipi 3:20) dan penyembah Tuhan yang sejati (Yoh 14:6), yang hidup berdampingan dengan mereka yang bukan anak-anak Allah, yang bukan penyembah Tuhan yang sejati. Oleh karena itu sebagai umat penyembah Tuhan, kita harus memberikan perbedaan yang nyata, karena kita adalah terang, terang itu berbeda dengan gelap, dan terang itu tidak pernah dipengaruhi oleh gelap, tetapi gelaplah yang dikalahkan oleh terang. Biarlah orang dapat melihat perbedaan kita dengan mereka melalui perbuatan-perbuatan kita, melalui perkataan-perkataan kita, dan melalui prinsip-prinsip yang  kita pegang, supaya Tuhan dimuliakan (Mat.5:16 ) dan mereka akhirnya dapat percaya Tuhan Yesus melalui kita. Amin…   – RGG –

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

-
Gambar
Mencintai Tuhan Ulangan 6:5 Pendahuluan             Ada pribahasa yang mengatakan “jikalau tidak kenal maka tidak sayang, jika kenal maka sayang”. Pribahasa ini masuk akal, karena tidak mungkin kita mengasihi atau mencintai orang secara tiba-tiba kepada orang yang tidak kita kenal. Ada pribahasa lagi, “dari mata turun ke hati”. Jadi intinya kita kenal dulu orang tersebut maka kita mencintainya.             Demikian juga dengan bagian ini: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”. Perintah ini disampaikan Musa saat mereka telah tiba di seberang sungai Yordan (Ul. 1:1) atau setelah mereka berjalan 40 tahun. Perintah ini disampaikan bukan saat orang Israel baru keluar dari Mesir, tetapi perintah ini disampaikan setelah orang Israel 40 tahun di padang gurun (Ul. 8:2).Mengapa harus 40 tahun?             Orang Israel tinggal di Mesir selama 430 tahun (Kel. 12:40-41). Mereka tidak mengenal Tuhan, karena it
Baca selengkapnya

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

-
  Murid Kristus Yang Sejati Yohanes 6:60-71 Pendahuluan Saya itu cari-cari di Internet, saya ingin tahu kebanyakan orang Indonesia seringnya buka apa sih kalau sedang berselancar di Internet. Ternyata yang paling banyak dibuka itu adalah Youtube. Menurut Tempo ada 190 juta orang pengguna aplikasi Youtube. Sedangkan rakyat Indonesia itu sebanyak kurang lebih 250 juta, berarti rakyat Indonesia yang bukan pengguna aplikasi Youtube itu sebanyak 60 juta orang Karena itulah   banyak orang di Indonesia rame-rame ingin menjadi Youtuber. Apasih ukuran seorang youtuber berhasil? Ya berdasarkan jumlah subscribernya dan jumlah yang menonton vidionya, semakin banyak yang menonton vidionya dan subscribernya… maka orang itu dianggap sukses Dan ukuruan ini juga masuk di dalam gereja, sehingga gereja itu dikatakan bertumbuh.. ya jumlah anggota (atau jumah subscribernya dalam dunia youtube) dan juga jumlah yang hadir (jumlah yang menonton dalam dunia youtube) Kalau kita perhatikan teks
Baca selengkapnya

Hidup bergaul dengan Tuhan

-
Hidup Orang Beriman adalah Bergaul Dengan Tuhan Kejadian 5:21-24, Ibrani 11:5-6 Pendahuluan Setiap orang, disadari atau tidak punya alasan kenapa dia hidup. Beberapa orang kenapa dia tetap hidup, karena dia sedang mengejar impiannya , sehingga seluruh energinya dikerahkan  untuk mewujudkan impiannya. Maka ada istilah “Bermimpilah” Seperti perkataan Soekarno “"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."” Ada lagi orang hidup, alasanya adalah hanya untuk hidup. Sehingga yang ia kerjakan adalah bagaimana supaya bisa tetap hidup. Ya bekerja, supya dapat tetap hidup. Ada lagi orang berpikir bahwa hidup yang sekarang ini, setelah itu tidak ada lagi, dengan alasan inilah, akhirnya dia memuaskan seluruh keinginannya (hedonisme) Ada lagi orang yang hidup dengan alasan anak, seingga ia berusaha bagaimana mensukseskan anak, setelah anaknya sukses, maka dia siap kalau mati Ada lagi
Baca selengkapnya