Tuhan Yesus Yang Memberi Hidup Kekal Yohanes 6:48-51

 

Tuhan Yesus Yang Memberi Hidup Kekal

Yohanes 6:48-51

Pendahuluan

Kaum Pluralisme menyakini bahwa semua agama sama saja, semua sama-sama datang beribadah kepada Tuhan yang satu, namun dengan cara yang berbeda-beda. Oleh karena semua pasti masuk sorga apa pun agamanya, selama dia melakukan perbuatan baik dan rajin beribadah sesuai dengan agama masing-masing.

Tetapi berbeda dari pernyataan Tuhan. Tuhan Yesus menyebut diri-Nya Akulah roti hidup.


Bukan akulah salah satu roti, tetapi akulah roti hidup. Εγώ εἰμι ὁ ἄρτος: Akulah Aku satu-satunya roti.

Akulah Aku, ini berarti tiada yang lain, ditambah lagi pernyataan Satu-satunya Roti. Jadi, Yesuslah satu-satunya, tidak ada yang lain. SOLO CHRISTO. Hanya Yesus saja.

Seperti halnya roti yang diberikan Allah yang turun dari sorga kepada nenek moyang orang Isrel, sehingga mereka terpelihara dan dapat hidup, demikian roti dari sorga, yaitu Yesus, yang datang dari sorga, namun berbedanya, roti yang dimakan oleh nenek moyangnya orang israel itu roti secara jasmani, sehingga hanya dapat memberikan rasa kenyang, tetapi Yesus adalah roti dari Sorga yang dapat memberikan kehidupan kekal.

Kenapa hanya Yesus saja yang dapat memberikan kehidupan kekal.

1. Yesuslah yang telah ditetapkan dan dimateraikan oleh Allah Bapa sebagai satu-satunya pemberi kehidupan kekal (27)

Berbicara tentang materai, itu berarti sudah ditetapkan, dan tidak bisa dibantah oleh siapa pun.  Apa lagi yang memateraikannya adalah Allah, Sang Maha Kuasa, Sang Penguasa atas segala-galanya.

2. Hanya Yang Dari Sorga Yang Datang Dari Allah (33)

Yesus berkata bahwa Dialah yang turun dari Sorga (38)

41 “Akulah roti yang turun dari sorga ἐγώ εἰμι ὁ ἄρτος = Akulah Aku satu-satunya roti yang turun dari sorga.

51. Akulah roti hidup yang turun dari Sorga ἐγώ εἰμι ὁ ἄρτος = Akulah  Aku satu-satunya roti hidup yang turun dari sorga.

Seperti halnya  nenek moyang Israel memakan roti dari Sorga, sehingga mereka dapat hidup di padang gurun, namun akhirnya mati (ay 49), demikian juga siapa yang memakan roti dari sorga, yaitu Yesus Kristus, tetapi perbedaannya roti mana tidak dapat memberikan hidup kekal, sedangkan Tuhan Yesus akan memberikan kehidupan kekal.

Makan Tuhan Yesus bukan berbicara jasmniah, tetapi maksudnya memakan Tuhan Yesus adalah percaya Tuhan Yesus (ay 27-29, 35, 40, 47)

Namun orang dapat percaya Tuhan Yesus adalah karena karya Bapa

37 “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku”

44. “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa”

65 “Tidak seorang pun datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”

> Dan mereka yang percaya, yaitu mereka yang telah diberikan Bapa kepada Tuhan Yesus, tidak akan dibuang dan tidak akan terhilang

“Sebab Aku telah turun dari Sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.””Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang

Jadi, kita yang percaya Tuhan Yesus, kita tidak akan terhilang, kita tidak akan murtad,  karena ini adalah tugas Tuhan Yesus memastikan tidak seorangpun yang telah Bapa berikan kepada-Nya terhilang.

Bagimana mereka yang murtad? Jawabannya mereka bukanlah orang yang ditarik oleh Bapa, seperti Yudas. Yudas memang dipilih untuk menjadi murid Tuhan Yesus, tetapi Yudas tidak dipilih untuk menjadi orang percaya Tuhan Yesus.

Kita dapat perhatikan diskusi Yesus dengan para murid di 67-71

Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: “apakah kamu tidak mau pergi juga?’ Jawab Simon Petrus kepada-Nya: ‘Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah’ Jawab Yesus kepada mereka: ‘Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang diantara mu adalah Iblis’ Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot, sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara ke dua belas murid itu”

Dari yang kedua belas murid itu ada yang tidak percaya Yesus, yaitu Yudas, karena dia tidak percaya  Yesus, maka dia menjual Yesus. kenapa dia tidak percaya, karena Allah tidak pernah memberikan Yudas kepada Yesus untuk percaya Yesus.

Jadi jangan heran kalau ada fenomena ada orang-orang yang dulunya pendeta sekarang jadi ustad.. itu mereka seperti Yudas, sudah ikut Tuhan Yesus, ikut memberitakan injil, ikut mengusir setan juga, melihat hal-hal yang luar biasa yang Tuhan Yesus lakukan, dia juga yang ikut mengalami bagaimana Yesus memberhentikan angin kencang di danau galilea hanya dengan perintah diam dan tenanglah. Tetapi Yudas tidak percaya. Jadi mereka-mereka yang dulunya sepertinya percaya Tuhan Yesus dan akhirnya meninggalkan Tuhan Yesus, mereka adalah memang sejak semula tidak pernah percaya Tuhan Yesus, tidak pernah diberikan Bapa kepada Tuhan Yesus, tidak pernah ditarik Bapa, dan tidak pernnah dianugerahi Bapa untuk percaya  Tuhan Yesus.

>Orang Percaya Yesus memperoleh hidup kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman

Tugas Tuhan Yesus memberikan hidup kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya, dan membangkitkan mereka yang percaya kepada-Nya saat akhir zaman (ayt 40)

Intinya.. tidak ada keselamatan di luar Yesus. Sorga dan neraka itu ada, bukan mitos, dan bukan juga hanya kata-kata untuk nakut-nakutin orang. Yesus yang adalah Allah menjadi manusia selama Dia di Bumi, Yesus memberitahu bahwa Sorga dan Neraka itu ada.

Untuk masuk sorga.. maka satu-satunya adalah percaya Tuhan Yesus, karena itu kosekuensi logisnya, yang tidak percaya Yesus, masuk neraka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan