Allah Memilih Tanpa Syarat. Kejadian 12:1-20
ALLAH MEMILIH TANPA SYARAT
Kejadian 12:1-20
_________________________________
Abram bukanlah penyembah TUHAN, Abram adalah anak Terah, yang penyembah allah lain, termasuk juga Abram adalah penyembah allah lain “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain” (Yos. 24:2). Dalam terjemahan versi Inggris NIV: “…
ah banyak dewa-dewa
Abram juga orang berdosa, pada ayat
10-20 kita membaca bagaimana perbuatan jahat Abram, dia “menjual” istrinya sendiri
ke Firaun demi keamanan dirinya sendiri, demi kebaikan dirinya sendiri. Abram
tidak peduli bagaimana perasaan Sarai saat dipinang oleh Firaun di depan
suaminya sendiri, bahkan suaminya sendiri yang memberikan dirinya ke Firaun dan
bagaiman juga dia melihat Abram suaminya mendapatkan keuntungan dari peminangan
tersebut, dia mendapatkan kambing domba,
lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan
unta dari Firaun. Sungguh tindakan yang jahat yang dilakukan oleh Abram
terhadap istrinya sendiri Sarai
Abram adalah penyembah dewa-dewa dan
juga bukanlah orang benar di antara orang-orang sezamannya, Abram sama saja
dengan orang-orang sekitarnya, tetapi Allah memilih Abram. Anaknya Terah bukan
saja Abram, tetapi juga ada Nahor dan Haran, tetapi Allah memilih Abram. Abram
juga bukan orang yang lebih baik dari pada Nahor dan Haran, tetapi Allah tidak
memilih Nahor dan Haran, Allah memilih Abram. Karena itulah TUHAN mendatangi
dan berfirman hanya kepada Abram dan bukan kepada yang lain.(ay 1)
Mungkin kita bisa saja memberikan
pernyataan bahwa Abram dipilih TUHAN karena dia beriman, tetapi pertanyaannya
bagaimana ia beriman kepada TUHAN, apakah dia beriman secara sendirinya? Kalau kita
bandingkan kembali dengan Yosus 24:2-3, maka Abram yang adalah penyembah
dewa-dewa dapat menjadi beriman kepada TUHAN, dikarenakan TUHAN yang
berkarya “Tetapi Aku mengambil Abraham…Aku menyuruh Abraham…Aku membuat Abraham
banyak keturunan dan Aku memberikan Abraham Ishak”(Yos. 24:3). Karena TUHAN
berkarya dalam hidup Abram, maka Abraham akirnya beriman kepada TUHAN. Alkitab
juga memberikan kita petunjuk bahwa Abram beriman kepada TUHAN bukan saat dia
keluar dari Ur-Kasdim (pasal 12), tetapi pada pasal 15 “Lalu percayalah Abram
kepada TUHAN”. Jadi Allah memilih Abram bukan karena dia beriman kepada TUHAN,
tetapi karena TUHAN telah memilih Abram, maka Abram beriman kepada TUHAN.
Seperti yang Tuhan Yesus ajarkan bahwa kita bisa beriman kepada Yesus itu
karena karya Allah “Tidak ada seorang
pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang
mengutus Aku” (Yoh. 6:44) “Sebab
telah Ku katakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau
Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya” (Yoh. 6:65)
Jadi, Allah
memilih kita bukan karena kita lebih baik dari orang lain dan juga bukan karena
kita adalah orang yang telah memenuhi syarat dari Allah. Kita dipilih Allah
semata-mata karena Dia ingin memilih kita, dan tidak ada syarat yang telah kita
penuhi sehingga kita layak dipilih Allah. Allah memilih atas kehendak-Nya sendiri
dan bukan karena ada sesuatu dalam diri kita sehingga menjadi bahan
pertimbangan Allah dalam memilih kita. Dan kita dapat beriman kepada TUHAN,
karena Dia telah memilih kita. Bukan sebaliknya!
Karena itu
janganlah kita memegahkan diri “ini karena saya” maka saya dipilih dan dikasihi
Allah tetapi biarlah kita selalu memegahkan Allah “ini semua karena Allah” maka
saya dipilih dan dikasihi Allah. Amin… SOLI DEO GLORIA
”Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh
Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Rom
11:36) – RGG –
Komentar
Posting Komentar