Hamba Kebenaran Roma 6:15-23

 

HAMBA KEBENARAN

Nats: Roma 6:15-23

Oleh: Ev. Ranja G.Ginting, S.Th

====================================================================

      


Banyak orang salah mengerti tentang pengajaran Rasul Paulus mengenai keselamatan hanya karena kasih karunia. Mereka yang salah mengerti berpikir kalau semua karena kasih karunia berarti bebas berbuat dosa.(Lihat 6:1,15). Namun rasul Paulus dengan tegas kepada mereka yang berpikiran demikian “Sekali-kali tidak” (6:2, 15). Mengapa kita yang telah mendapat kasih karunia justru sekali-kali tidak bebas berbuat dosa?

       Untuk menjawabnya, rasul Paulus memakai ilustrasi dari dunia perbudakan. Seorang budak dapat bebas dari tuanya yaitu dengan dua cara. Cara pertama adalah kematian, seorang budak akan bebas dari tuannya jikalu ia mati (6:1-14). Sedangkan cara yang kedua harus ada yang lebih berkuasa dari tuannya, jadi sesorang budak dapat merdeka dari tuannya, jikalau ada yang lebih berkuasa dari tuannnya memerdekakan dia dari tuannya tersebut. Namun pada saat itu juga budak yang telah dimerdekakan dari tuannya, menjadi budaknya yang telah memerdekakannya.

       Pada bagian ini (ayat 15-23) rasul Paulus ingin menjelaskan mengapa kita yang mendapatkan kasih karunia sekali-kali tidak bebas berbuat dosa yaitu dengan ilustrasi kemerdekaan budak melalui cara yang kedua.

       Kita yang percaya Tuhan Yesus setelah kita dibebaskan/dimerdekakan dari kuasa dosa oleh Allah, maka secara otomatis kita sekarang hamba/budak Allah

“Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” (ay 18) “Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah (ay 22)

       Oleh karena kita sekarang hamba Allah, maka keadaan kita adalah:

1. Dosa tidak lagi berkuasa atas kita, tidak lagi memerintah atas kita. Yang berkuasa atas kita adalah Allah sendiri. Sehingga kita dapat melawan dosa (bisa tidak berdosa). Namun mungkin pengaruh-pengaruh masa lalu masih mengganggu kita sehingga kita jatuh kembali dalam dosa. oleh sebab itu rasul Paulus menjabarkan apa yang kita dapat waktu kita hamba dosa: 1, Kecemaran (hamba kecemaran, ayt 19), 2. Hamba kedurhakaan (pelanggar hukum Allah) (ay 19), 3. Membuahkan hal yang memalukan, yaitu kematian (terpisah dari Allah) dan berakhir masuk neraka.

2 Kebenaran yang kita taati. Karena Allah adalah yang benar dan tidak ada kejahatan pada Diri-Nya sendiri. Dan tuan kita adalah Allah, maka kita harus menggunakan setiap organ-organ tubuh kita untuk melakukan kebenaran .

3. Berbuah kekudusan dan berakhir masuk sorga.(Rom 6:22 ) Kata “kudus” selain memiliki arti bersih dari dosa, namun juga memiliki arti dipisahkan.  Jadi saat kita menjadi hamba Allah, maka kita telah dipisahkan dari kebanyakan orang, dan dikhususkan untuk Tuhan. Hidup kita hanya bagi Tuhan. Selain itu kita pun akan mengalami perubahan karakter yang semakin hari semakin menuju keserupaan seperti Yesus. Dan akhirnya kita masuk sorga.

       Jadi ingatlah dan terus tanamkan dihati kita, bahwa kita Ini adalah hamba Allah, maka gunakan seluruh anggota tubuh kita untuk melakukan kebenaran.  SOLI DEO GLORIA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan