Postingan

Tuhan Yesus Yang Memberi Hidup Kekal Yohanes 6:48-51

Gambar
  Tuhan Yesus Yang Memberi Hidup Kekal Yohanes 6:48-51 Pendahuluan Kaum Pluralisme menyakini bahwa semua agama sama saja, semua sama-sama datang beribadah kepada Tuhan yang satu, namun dengan cara yang berbeda-beda. Oleh karena semua pasti masuk sorga apa pun agamanya, selama dia melakukan perbuatan baik dan rajin beribadah sesuai dengan agama masing-masing. Tetapi berbeda dari pernyataan Tuhan. Tuhan Yesus menyebut diri-Nya Akulah roti hidup. Bukan akulah salah satu roti, tetapi akulah roti hidup. Εγώ εἰμι ὁ ἄρτος : Akulah Aku satu-satunya roti. Akulah Aku, ini berarti tiada yang lain, ditambah lagi pernyataan Satu-satunya Roti. Jadi, Yesuslah satu-satunya, tidak ada yang lain. SOLO CHRISTO. Hanya Yesus saja. Seperti halnya roti yang diberikan Allah yang turun dari sorga kepada nenek moyang orang Isrel, sehingga mereka terpelihara dan dapat hidup, demikian roti dari sorga, yaitu Yesus, yang datang dari sorga, namun berbedanya, roti yang dimakan oleh nenek moyangnya oran

IMAN MENGHASILKAN KETAATAN Kejadian 17

Gambar
    IMAN MENGHASILKAN KETAATAN Kejadian 17 ______________________________________          Iman berdasarkan kitab Ibrani adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Jadi, iman itu adalah bukti yang membuktikan bahwa yang tidak terlihat itu ada, bukannya tidak ada. Seperti Allah, Dia tidak terlihat, bukan berarti Dia tidak ada, namun dengan adanya iman kepada Allah, maka membuktikan bahwa Allah itu ada. (Ibr.11:1-3,6)        Kalau kita perhatikan Kejadian 17, maka kita menemukan bahwa imannya Abraham adalah imannya kepada yang tidak terlihat. Allah berjanji pertama kali akan memberikan Abraham keturunan pada saat dia berumur 75 tahun, dan Allah berfirman lagi mengenai janji-Nya kepada Abraham saat dia berumur kemungkinan 85 tahun (pasal 15) dan saat Abraham berumur 99 tahun, Allah mengulangi lagi janji-Nya kepada Abraham. Jadi, Abraham menantikan janji Tuhan kepadanya mengenai keturunan dari pasal 12-17 itu sudah 24 tahun, dan Abraham sejak keluar dari Haran sampai

TERSESAT KARENA PAHAM YANG SALAH Kejadian 16

Gambar
 TERSESAT KARENA PAHAM YANG SALAH Kejadian 16 _______________________________________________        Pada pasal 15 Tuhan kembali meneguhkan janji-Nya kepada Abram mengenai keturunan “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu , dialah yang akan menjadi ahli warismu” (Kej 15:4). Janji Tuhan bahwa Abram akan memiliki “anak kandung” bukan anak adopsi.        Berdasarkan kebudayaan pada saat itu maka anak kandung Abram adalah perempuan yang melahirkan anak dari hasil hubungan dengan Abram, walau pun perempuan itu bukan istri sahnya Abram.Oleh karena itulah Abram menerima usulnya Sarai untuk menghampiri/meniduri Hagar, dan nanti anak yang dilahirkan Hagar adalah anaknya Abram.        Sedangkan Sarai memiliki pemahaman sesuai kebudayan saat itu adalah seorang budak perempuan jika dihampiri suami tuanya, maka anak dari hasil hubungan antara budak perempuannya dengan suami tuannya adalah anak dari tuannya. Oleh karena itulah Sarai menyuruh Abram menghampir

TUHAN PEDULI ATAS KETAKUTAN DAN KERAGUAN KITA Kejadian 15:1-21

Gambar
    TUHAN PEDULI ATAS KETAKUTAN DAN KERAGUAN KITA Kejadian 15:1-21 _______________________________________          Pada pasal 15 ini Abram sedang mengalami ketakutan, ketakutan karena belum punya anak (ayt 2-3). Ketakutan Abram ini ada dasarnya, karena secara umur peluangnya untuk mempunyai anak sangat mustahil, karena umurnya saat itu kemungkinan sudah 85 tahun ( Tuhan pertama kali menjanjikan anak-anak pada Kejadian 12, ketika Abram berusia 75 tahun. Di Kejadian 16:16 Abram sudah berusia 86 tahun, jadi mungkin di Kejadian 15 usianya sekitar 85 tahun, atau sekitar 10 tahun setelah janji Tuhan diberikan pertama kali), sedangkan Istrinya Sarai kemungkinan berumur 75 tahun saat itu (Abram lebih tua 10 tahun dari Sarai [Kej. 17:17])        Abram juga mengalami keraguan akan janji TUHAN, karena TUHAN telah berjanji akan menjadikannya bangsa yang besar di pasal 12, namun pada kenyataannya dia belum punya anak satu pun setelah 10 tahun ia memegang janji Tuhan tersebut. Abram belu

Mengasihi Keluarga Kejadian 14:1-24

Gambar
 MENGASIHI KELUARGA   Kejadian 14:1-24        Abram adalah seorang paman yang sejak awal sangat mengasihi keluarganya sehingga dia tidak mikir-mikir menolong keluarga. Setelah saudaranya yaitu Haran mati (Kej 11:28) dan ayahnya Abram, yaitu Terah mati (Kej 11:31), Abram membawa Lot (Lot adalah anak Haran dan cucunya Terah [Kej 11:27, 31). Bukan Nahor yang membawa Lot.        Termasuk juga saat terjadi pertengkaran dari pihak Abram dan Lot. Abram tidak mau bertengkar dengan Lot, karena Lot adalah keluarganya “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dengan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat” (Kej 13:8). Dan dia tidak bersikap otoriter walau pun dia adalah pengganti bapaknya Lot, Abram memberikan hak memilih terlebih dahulu kepada Lot, pada hal dia adalah Paman/Bapak Tua (Pak De) dari Lot, yang bisa saja mengatur Lot, dan mengambil hak memilih terlebih dahulu. Tetapi Abram tidak melakukannya, karena dia mengasihi keluarganya (bisa dikatak

Memilih Mendekat Kepada Tuhan Kejadian 13:1-18

Gambar
  MEMILIH MENDEKAT KEPADA TUHAN Kejadian 13:1-18 ____________________________          Jika kita perhatikan perjalanan Abram dari Ur-Kasdim ke Kanaan, maka kita menemukan bahwa pertama kali Abram membangun mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN adalah di tempat di antara Betel dan Ai (Kel 12:8 dan Kej 13:3-4) . Terjadi persekutuan antara TUHAN dan Abram di dekat Betel dan Ai. Dan TUHAN pun menjanjikan negeri Kanaan untuk keturunan Abram di tempat tersebut (Kej 12:7)        Pada pasal 12:9 dikatakan “Sesudah itu Abram berangkat dan makin menjauh ia berjalan ke Tanah Negeb”. Penjelasan “berangkat dan makin menjauh” ini adalah menjauh dari Mezbah yang telah didirikannya untuk menyembah TUHAN dan juga menjauh dari negeri yang dijanjikan TUHAN bagi dirinya dan keturunannya. Dan akhirnya semakin jauh sehingga sampai tiba di Mesir (Kej 12:10-20).        Namun jikalau kita bandingkan lagi dengan Yosua 24:3 dalam terjemahan bahasa Inggris NIV : “ But I took your father Abraham

Hamba Kebenaran Roma 6:15-23

Gambar
  HAMBA KEBENARAN Nats: Roma 6:15-23 Oleh: Ev. Ranja G.Ginting, S.Th ====================================================================        Banyak orang salah mengerti tentang pengajaran Rasul Paulus mengenai keselamatan hanya karena kasih karunia. Mereka yang salah mengerti berpikir kalau semua karena kasih karunia berarti bebas berbuat dosa.(Lihat 6:1,15). Namun rasul Paulus dengan tegas kepada mereka yang berpikiran demikian “ Sekali-kali tidak ” (6:2, 15). Mengapa kita yang telah mendapat kasih karunia justru sekali-kali tidak bebas berbuat dosa?        Untuk menjawabnya, rasul Paulus memakai ilustrasi dari dunia perbudakan. Seorang budak dapat bebas dari tuanya yaitu dengan dua cara. Cara pertama adalah kematian, seorang budak akan bebas dari tuannya jikalu ia mati (6:1-14). Sedangkan cara yang kedua harus ada yang lebih berkuasa dari tuannya, jadi sesorang budak dapat merdeka dari tuannya, jikalau ada yang lebih berkuasa dari tuannnya memerdekakan dia dari tuannya