Yesus Adalah Pusat Kesukacitaan Kita
Yesus adalah Pusat Kesukacitaan
kita
1 Pet 1:3-12
Kata Bergembira pada ayat 6 dan
sukacita pada ayat 8 memakai kata yang sama dalam bahasa Yunaninya: ἀγαλλιᾶσθε.
NIV,
KJV, ASV : menterjemahkan: greatly rejoice : sangat bergembira/ bersukacita sekali. Karena
biasanya kata bergebira ini disertai dengan respon fisik, seperti melonjak,
menari, berteriak (karena sukacita), jadi ini berbicara sukacita yang sangat.
Namun kata agalliasthe ini merupakan kata perintah
present tense yang berarti kita diperintahkan untuk terus menerus bersukacita
sangat
Dan kata agalliasthe
di PB hanya ada di Matius 5:12, 1 Petrus 1:6 dan 8. Ketiga ayat ini
memiliki pengertian yang sama, yaitu kita diperitahkan Tuhan untuk terus
bersukacita bukan berdasarkan keadaan kita sebagai orang yang percaya yesus
selama di bumi teteapi berdasarkan keadaan kita kelak di sorga.
Seperti matius 5:12 sebelumnya pada ayat 11
diperintahkan: Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan
kepadamu difitnahkan segala yang jahat (keadaan orang percaya di bumi), setelah
itu, ada peritah pada ayat 12 , Bersukacitalah dan bergembiralah (agalliasthe)
karena upahmu besar di sorga (keadaan orang percaya kelak di sorga), sebab
demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu (keadaan di bumi).
Demikian juga perintah yang diperintahkan di 1 Petrus 1:6
dan 8
Keadaan kita orang-orang yang percaya yesus yang adalah
orang-orang pilihan Allah (1:2) di bumi adalah berdukacita karena
berbagai-bagai pencobaan
Kalau kita hubungkan dengan ayat-ayat selanjutnya,
seperti ayat 7-8, maka berbagai pencobaan ini adalah kosekuensi atau akibat
yang dikarenakan kita beriman dan mengasihi Tuhan Yesus. Bahkan rasul Petrus
pada suratnya yang pertama ini menjelaskan beberapa penderitaan-penderitaan yang
kita alami karena beriman dan mengasihi Yesus.
1. penderitaan karena proses (1:7)
2. penderitaan karena melakukan perbuatan baik tetapi dibalas
dengan kejahatan dari orang lain air susu dibalas air ketuba, namun ini
merupakan kasih karuni dan kehendak Allah 2:19, 4:19.
3. dibenci dan dimusuhi orang karena melakukan kebenaran
dan hidup dalam kebenaran 3:14,
4. menderita karena sedang melawan dosa 4:1 karena kita
sama seperti Kristus yang menderita secara badani untuk dosa-dosa kita, sewaktu
kita mengalami penderitaan badani,yaitu menderita karna melawan dosa, maka
pikiran kita harus kita tujukan pada penderitaan yang Yesus alami sebagai
senjata untuk terus berjuang melawan dosa,
bndkan dgn Ibrni 12:3-4 “ingatlah selalu akan Dia yang
tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak
orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam
pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah” , jadi kita
menderita badani diakibatkan kita sedang melawan dosa, seperti Paulus dalam
suratnya kepada jemaat roma pasal 7, yang terus berjuang melawan dosa
5. (4:12-14), dianiaya dan dinista kerena iman kepada
Yesus Kristus. Kaisar Nero pada tahun 60 an banyak membantai orang Kristen.
6. menderita karena serangan cobaan-cobaan dari Iblis 5:8-9
Tetapi walau pun kita orang yang percaya mengalami
penderitaan karena berbagai-bagai pencobaan tersebut, pada ayat 6 ada perintah
bergembiralah agalliasthe (bersukacitalah dengan sangat) akan hal itu, kata
akan hal itu berarti menunjuk kepada ayat 3-5
Apa itu?
Kita sudah memperoleh keselamatan yang pasti karena karya
Yesus Kristus
Ayat 3.
* Keselamatan kita diawali dengan adanya lahir baru,
* Karena kita lahir baru maka kita dapat beriman kepada
Tuhan Yesus walau pun kita tidak melihatnya namun mengasihinya (ayat 5 dan 8).
* Dan kita dilahirkan baru untuk menikmati suatu hidup
yang penuh harapan, apa itu, keselamatan (masuk sorga) ayat 5 dan 9
* Keselamatan kita ini merupakan warisan (4) kata suatu
bagian (warisan), ini menunjukkan keselamatan kita dikarenakan kita sebagai
anak Allah (hubungan yang kekal),
* Dan dijlelaskan lagi pada ayat 4 bahwa keselamatan kita
ini tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu
* Kata tidak dapat binasa: tidak ada kekuatan apa pun
yang dapat membatalkannya. Yoh 10:28-30, tidak ada kuasa yg dpt merebut kita dr
tanggan Tuhan Yesus dan dari Bapa, karena tidak ada lebih berkuasa dari pada
Bapa, Bapa dan Tuhan Yesus adalah satu.
* Tidak dapat cemar: pada ibrani 7:26 diartikan tanpa
noda, berarti keselamatan kita tidak dapat ternodai, jadi keadaan apa pun yang
kita alami itu tidak akan mengubah atau menodai keselamatan kita.
* Tidak dapat layu: tidak pernah mengalami perubahan
karena waktu.
* Dan lagi keselamatan kita tersimpan di sorga: keselamatan
kita tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Matius 6:20 Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkarnya serta mencurinya.
* Bahkan pada ayat yang ke lima dijelaskan bahwa selama
kita di bumi, kita yang adalah orang yang beriman kepada Yesus Kristus, yang
dikarenakan telah dilahirkan kembali dan sedang mengalami
penderitaan-penderitaan karena pencobaan-pencobaan (ayat 6 dan
penjelasan-penjelasan saya sebelumnya) pasti terus dipelihara dalam kekuatan
Allah, supaya kita tidak murtad dan kehilangan keselamatan kita.
* Namun itu semua dapat kita miliki, yaitu keselamatan
yang pasti adalah karena karya Tuhan Yesus yang bangkit dari antara orang mati
ayat 3.
* Untuk apa kita dilahirkan supaya dapat beriman kepada
Tuhan Yesus, jikalau Tuhan Yesus tidak pernah dibangkitkan,maka semua menjadi
sia-sia dan kita masih tetap dalam dosa dan maka kita yang percaya yesus pasti
akan binasa atau masuk neraka juga, ini
yang dikatakan rasul Paulus jika Yesus tidak pernah bangkit 1 Kor 15:12-19.
Karena kebangkitan Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Ia telah
menang terhadap hukuman karena dosa yaitu maut, maka kita yang percaya pada-Nya
juga akan mengalami hal yang sama, yaitu terbebas dari hukuman dosa, yaitu maut
(neraka).
* Jadi karena karya Yesus yang telah mati bagi kita
dikayu salib yang memikul dosa-dosa kita (1 pet 2:24) dan kebangkitannya dari
kematian,memastikan kita pun akan mengalami kebangkitan, membuat kita terselamatkan dari hukuman Allah
dan menerima keselamatan. Karya Yesus Kristus yang membuat kita selamat
dijelaskan pada ayat 9-11. Segala penderitaan yang akan menimpa Kristus
(kematiannya) dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu
(kebangkitan-Nya) dan membuat kita selamat
* Inilah pusat sukacita kita, yaitu Yesus Kristus, karena
Dia kita bisa diselamatkan dan pasti masuk sorga
* Dan juga dalam kita mengalami berbagai-bagai pencobaan,
karena keselamatan yang sudah kita terima dan kepastian pasti masuk sorga, maka
penderitaan-penderitaan itu tidak sebanding dengan kemuliaan dan kehormatan
yang akan kita terima saat Yesus datang kedua kali (1:7-:8), ini kalau kita
hubungkan dengan ayat 5, maka ini berbicara tentang zaman akhir, pada zaman
akhir nanti tuhan yesus datang ke dua kali kedunia dan pada zaman akhir nanti kita
sungguh-sungguh melihat keselamatan kita yang sempurna (kita menikmati sorga
secara keseluruhan, bukan hanya roh kita tetapi tubuh kita juga, dengan tubuh kemuliaan
1 kor 15:35-54) karena itulah kata bergembiralah/ bersukacitalah dengan sangat
/agalliasthe pada ayat 8 menunjuk kepada sukacita yang mulia dan yang tak terkatakan yang akan kita
terima saat kita nanti di sorga, yaitu saat nanti pada zaman akhir,
* Bahkan pada 5:10 dikatakan bahwa penderitaan kita itu
hanya seketika saja, jika dibandingkan kemuliaan yang kekal.
dan itu semua dikarenakan keselamatan jiwa kita yang kita
terima dari karya Yesus. (ayat9-11)
Kesimpulan
* Jadi, walau pun kita sedang mengalami
penderitaan-penderitaan karena pencobaan-pencobaan, kita diperitahkan untuk
terus menerus untuk bergembira atau bersukacita dengan sangat, tetapi bukan
berdasarkan keadaan kita sekarang di bumi tetapi keadaan kita kelak
* Keadaan kita kelak dan pasti adalah keadaan dimana kita
mengalami sukacita yang luar biasa yang tidak dapat diungkapkan dengan
kata-kata (ayat 8), yaitu keberadaan kita nanti di sorga yang kekal.
* Dan semuanya itu dikarenakan karya Yesus Tuhan kita.
Amin…..
Komentar
Posting Komentar