Renungan dari Hakim-hakim 16

 

Renungan Hakim-hakim 16 (Mengenal kelemahan kita dan Kasih Allah atas kita)

Kelemahan Simson adalah perempuan. Tiga kali Simson jatuh karena perempuan. Pertama, menikahi perempuan Filistin (melanggar hukum Allah: Ulangan 7:3-4), kedua, melakukan hubungan seksual dengan perempuan sundal (melanggar hukum Allah “jangan berzinah”) ketiga, mencintai perempuan Filistin, yaitu Delila (melanggar hukum Allah: Ulangan 7:2)

Peristiwa dengan Delila sebenarnya seperti pengulangan peristiwa. Pada pasal 14 Simson memberitahu rahasianya kepada orang Filistin melalui istrinya, dikarenakan istrinya menangis selama tujuh hari di sampingnya (14:17), sehingga ia kalah dari orang Filistin (kalah dalam tebak-tebakan). Dan ini terulang kembali; Simson memberitahu rahasianya kepada orang Filistin melalui Delila, dikarenakan Delila berhari-hari merengek-rengek (16:16), sehingga ia kalah dari orang Filistin, matanya dibutakan dan dijadikan budak di Gaza (16:20-21).

Dari peristiwa Simson ini, kita belajar untuk mengingat kembali, apa yang mudah membuat kita jatuh di dalam dosa, tujuannya supaya kita menemukan di mana kelemahan kita. Setelah kita mengetahui kelemahan kita, maka kita dapat fokus terhadap kelemahan kita, dan bagaimana menanganinya.

Cara menanganinya, adalah jangan mendekati pencobaan atas kelemahan kita. kalau kita lemah terhadap uang, maka pencobaannya ada uang, karena itu jangan mengurusi urusan uang, kalau kelemahan kita perempuan/sex, maka pencobaannya ada perempuan, karena itu jangan terlibat hubungan dekat dengan perempuan (kecuali istri sendiri) dan jauhi hal-hal yang berbau sexualialitas, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus mengingat kembali, apa yang membuat kita mudah jatuh di dalam dosa.

Selain mengenai kelemahan Simson, kita juga dapat mempelajari dari pasa 16 ini, adalah mengenai kasih Allah. Allah tetap memakai orang yang berdosa. Namun kasih-Nya juga bukan berarti membiarkan orang yang dikasihi-Nya tetap dalam keberdosaannya, karena itulah Simson mengalami kesengsaraan akibat dosanya, tetapi semuanya mengantarkan Simson bertobat dan kembali percaya kepada TUHAN, karena itulah Simson berdoa kembali kepada TUHAN, dan meminta kekuatan dari TUHAN (Simson akhirnya mengakui bahwa kekuatannya adalah berasal dari TUHAN, karena itulah ia memintanya kepada TUHAN. Sebelumnya, kemungkinan dia menjadi sombong, dikarenakan ia berpikir bahwa kekuatanya adalah miliknya, sehingga menyebabkannya tidak peduli terhadap dosa).

Allah tetap mengasihi dan memakai kita orang-orang berdosa untuk tujuan rencana-Nya, namun bukan berarti Dia tidak peduli terhadap dosa kita, Dia akan memakai cara-Nya untuk membuat kita bertobat dan kembali bergantung kepada-Nya.

 

Ev. Ranja Ginta Ginting, S.Th  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan