JANGAN TAKUT
Jangan Takut
Yesus Adalah Allah
Markus
4:35-41
Fokus kita
pada ayat 41 “Mereka menjadi sangat takut
dan berkata seorang kepada yang lain: ‘Siapa gerangan orang ini,
sehiungga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Pendahuluan
Kalau kita
melihat hal yang tidak biasa dilakukan oleh seseorang kita pasti akan heran dan
kagum oleh orang tersebut “kok bisa ya”, seperti Sy Perlis, seorang kakek yang
berumur 91 tahun dapat mengangkat beban 187, 2 Kg dan memecahkan rekor dunia
angkat besi untuk peserta berumur 90 tahun.
Dan juga
seperti Angelina Bella anak kecil 4 tahun berasal dari Moskow dapat menguasai 7
bahasa dengan baik: inggris, prancis, mandarin, spanyol, jerman, Arab dan Rusia
Tetapi pada
ayat 41 para murid ini sangat ketakutan, memang di Matius 8:27 dikatakan bahwa
mereka heran sedangkan di Lukas 8:25 dikatakan bahwa para murid takut dan
heran. Namun ketiga injil ini adalah injil Sinoptik, injil yang harus dilihat
secara bersamaan, jadi dapat disimpulkan adalah para murid pada saat itu heran
dan sangat ketakutan.
Tentunya
sewaktu kita menyaksikan Bella bisa berbicara 7 bahasa kita hanya keheranan,
kok bisa ya anak kecil berumuir 4 tahun berbicara 7 bahasa, dan tidak mungkin
kita jadi ketakutan kepada diri Bella
Tetapi
pertanyaannya kenapa para murid heran dan juga menjadi sangat takut? Kenapa
tidak cukup heran saja?
Menjadi hal yang umum, bagi orang
Israel akan sangat ketakutan setelah mereka menyadari bahwa mereka sedang
berhadapan dengan Tuhan, karena
akibatnya adalah kematian. Seperti Yakub setelah menyadari bahwa ia
telah bergumul dengan Allah di Pniel, dia berkata: Aku telah melihat Allah berhadapan
muka, tetapi nyawaku tertolong!"
Kej 32:30
nabi Yesaya,
mengatakan “celakalah aku, aku binasa” setelah ia menyadari bahwa Ia
sedang melihat Tuhan, (Yesaya
6::5) Manoah ayahnya Simson setelah
menyadari bahwa Malikat Tuhan yang datang padanya adalah Allah, dia sangat
ketakakutan dan berkata “kita pasti mati sebab kita telah melihat
Allah” (Hakim 13:22)
ini dikarenakan Allah telah berfirman kepada Musa “sebab
tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup ” Kel 33:20
ketakutan
inilah yang menghinggapi para murid setelah mereka menyadari bahwa Yesus bukan
hanya manusia, tetapi Dia adalah Allah
karena yang
berkuasa memerintah alam itu hanya Yahweh
Mazmur 89:9-10.
Ayat 9 “Ya
TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan
kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu” ayat 10”Engkaulah yang memerintah kecongkakan
laut, pada waktu naik gelombang-gelombangnya, Engkau juga yang meredakannya”
mereka para
murid baru saja menyaksikan sendiri bagaimana angin taufan yang sangat dahsyat
dan gelombang danau yang begitu besar dapat taat pada Yesus saat Ia berkata “Diam!
Tenanglah!”
Yesus tidak
sama dengan Musa, Musa sewaktu ia membelah Laut Teberau, karena ia mendapat
perintah dari Allah, dan bukan dia yang membelah Laut teberau, tetapi Allah “Lalu
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN
menguakkan air laut dengan perantara ngin timur yang keras, membuat laut itu
menjadi tanah kering; maka terbelahlah itu” Kel 14:21
Sedangkan
Tuhan Yesus, Dia tidak mendapat perintah dari Allah, karena Dialah Allah itu
Yesus juga
tidak sama dengan Elia berdoa, hujan
tidak turun selama 3 setengah tahun dan setelah 3 setengah tahun Elia berdoa hujan turun atas Israel, bukan Elia yang
membuat hujan tidak turun selama 3 setengah tahun dan juga bukan Elia yang
membuat hujuan turun setelah 3 setengah thaun, itu karena Tuhan mendengarkan doanya, ini
berarti Allahlah yang membuat hujan tidak turun dan Allahlah yang membuat hujan
turun(Yakobus 5:17-18)
Yesus tidak
berdoa dulu, dia langsung berkata Diam, tenanglah, maka angin taufan yang
sangat dahsyat dan gelombang yang besar langsung diam dan tenang, karena Dia
adalah Allah
Alkitab
banyak menjelaskan bahwa alam ini setelah diciptakan Allah, Allahlah yang memeliihara
dan mengaturnya.
Seperti
burung pipit, Allahlah yang memberi makan burung pipit, bunga bakung, Allahlah
yang telah menghiasinya (Mat 6:20-30), Allah juga yang memeihara kehidupan manusia
(Mat 6:25-30), Allah juga yang menerbitkan matahari (Matius 5:45), semua ada
dalam perintah-Nya Efesus 1:11 “yang didalam segala sesuatu bekerja
menurut keputuan kehendak-Nya”
Oleh karena
itulah mudah bagi Tuhan Yesus memerintah angin taufan dahsyat diam, maka
diamlah angan tufan dahsyat, dan tenanglah, maka gelombang yang tinggi pun
tenang. Karena Dialah Allah yang menciptakan dan yang menopang segala
ciptaan-Nya
Yohanes
1:1-3
“Pada mulanya adalah Firman, sifat-Nya, Ia pula yang
menopang segala sesuatu dengan firman kuasa-Nya. Sesudah melakukan penyucian
dosa-dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat tinggi, Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah
bersama-sama dengan Allah sejak semula.Segala sesuatu diciptakan melalui Dia.
Tanpa Dia, segala sesuatu yang sudah ada ini tidak mungkin bisa ada.”
Ibrani
1:2-3a
“Pada hari-hari terakhir ini, Allah berbicara kepada kita
melalui Anak-Nya yang telah dipilih-Nya untuk menjadi Pewaris atas segala
sesuatu, yang melalui-Nya juga Allah menciptakan alam semesta. Ia adalah cahaya
kemuliaan Allah dan gambaran yang sempurna dari sifat-Nya, Ia pula yang
menopang segala sesuatu dengan firman kuasa-Nya.”
Para murid
mengalami pengenalan yang lebih lagi siapa Yesus setelah mereka melalui angin
taufan yang dahsyat secara tiba-tiba dan gelombang yang tinggi.
Jangan
takut, saat kita sedang mengalami angin tufan kehidupan, apa pun itu bentuknya,
Tuhan Yesus adalah Allah ingin memperkenalkan diri-Nya lebih lagi kepada kita,
percayalah, dan tenanglah, jangan gelisah dan kawatir seperti orang yang tidak
mempercayai Allah ada.
Angin taufan
yang dahsyat dan gelombang yang tinggi tidak bisa mencelakakan para murid,
karena Tuhan Yesus tidak menghendakinya, maka dia berkata diam tenanglah.
Masalah apa
pun yang sedang kita hadapi, termasuk masalah yang dikarena covid 19 ini, diam
tenanglah, jika Yesus tidak menghendaki itu mencelakakan kita, maka itu semua
tidak akan pernah dapat mencelakan kita, karena semua ada dalam kuasa-Nya.
Jalanilah
hidup ini dengan mempercayakaan semua kehidupan kita ke dalam tangan-Nya,
karena Dialah yang berkuasa atas seluruh kehidupan kita.
Kiranya
Tuhan Yesus menolong kita sekalian.
Amin.
Ranja Ginta
G
Komentar
Posting Komentar