Kejadian 2:1-25
Renugan Harian
Kejadian 2:1-25
Pasal satu Musa mendapat Firman dari Tuhan
mengenai penciptaan secara umum, sedangkan pasal 2 Musa mendapat Firman dari
Tuhan mengenai penciptaan manusia. Oleh karena itu tidak ada penciptaan manusia
dua kali, manusia diciptakan sekali. Pasal satu secara umum, sedangkan pasal dua lebih spesifik/khusus mengenai manusia.
Berdasarkan Kejadian 1:1-23, maka manusia
adalah
1. Makhluk ciptaan. Manusia bukanlah Allah, manusia hanyalah makhluk
ciptaan Allah, yang bergantung sepenuhnya kepada Allah. kalau Allah tidak
menciptakan manusia, maka manusia tidak pernah ada. Kalau manusia masih ada
sampai saat ini, itu karena Allah yang menjadikannya. Namun manusia berbeda
dengan yang lainnya, manusia diciptakan
Allah serupa segambar dengan diri Allah (Kej 1:26-27)
2. Memiliki dua unsur namun satu kesatuan, yaitu tubuh dan roh (ayt 7).
Manusia tanpa roh, maka bukan makhluk hidup, demikian manusia tanpa tubuh
bukanlah makhluk hidup. Seperti yang disimpulkan di bagian terakhir ayat 7 “Demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup”. Manusia dikatakan makhluk yang hidup
saat tubuh dan rohnya menjadi satu kesatuan.
3. Manusia mendapat tugas dari Allah untuk mengusahakan dan memelihara
alam ini (ayt 15). Alam ini menjadi lestari atau menjadi rusak itu ada
dalam tangan manusia. Allah telah memberikan kuasa kepada manusia atas alam ini
(bandingkan dengan 1:26, 28) untuk dipertanggung jawabkan kepada Allah, sang
pemilik alam ini.
4. Manusia hidup dibawah perintah Allah. “Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, pastilah engkau mati” (ayt
16-17)
5. Manusia adalah makhluk yang diciptkan Tuhan dengan memiliki kehendak
bebas/kemampuan untuk memilih. Oleh karena itu Tuhan memberikan pilihan
kepada manusia, yaitu hidup atau mati. Tetap hidup di hadapan Tuhan, kalau
tidak makan buah pengetahun, tetapi akan mati, kalau makan buah pengetahuan.
6. Manusia berkuasa atas ciptaan yang lainnya. Salah satu kuasa
manusia atas ciptaan lainnya sampai hari ini, yaitu memberikan nama atas
binatang-binatang (contoh orang Indonesia memberikan nama “singa” sedangkan
orang Inggris memberi nama “Lion”dan lain-lain). Binatang-binatang tidak ada
kuasa menolak nama yang diberikan manusia kepada mereka.(ayt 19-20)
7. Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan sesamanya,
yang tidak bisa hidup tanpa sesamanya – sesama manusia. (ayt 20-24).
8. Manusia diciptakan Tuhan menikah dengan lawan jenisnya (laki-laki
dengan perempuan) dan monogami (satu suami dengan satu istri, demikian
sebaliknya satu istri dengan satu suami).
Demikianlah manusia
diciptakan, jika kita menyimpang dari apa yang dijelaskan di Kejadian 2:1-25
(dan juga 1:26-28), maka kita telah menyimpang dari tujuan Allah menciptakan
kita, dan akan membuat hakikat kemanusiaan kita berkurang atau terdistorsi,
sehingga rupa Allah tidak terlihat pada kita..
By. RGG
Komentar
Posting Komentar