YESUS DAN ISA ADALAH DUA TOKOH YANG BERBEDA
Apologetik. YESUS DAN ISA BERBEDA
1 Petrus 3:15
“Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi
pertanggung jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggung jawab dari
kamu tentang pengharapan yang ada padamu”
Kata pertanggung jawab dalam bahasa Yunaninya: Apologian
dari kata apologia. Apologia merupakan dari dua kata: Apo: dari dan logia:
logos: perkataan. Inti artinya memberikan penjelasan dengan perkataan yang
dapat dimengerti.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia arti Apologetika: uraian
sistematis untuk mempertahankan suatu ajaran
Jadi, merupakan tanggung jawab kita semua orang Kristen untuk membela
atau mempertahankan iman kita kepada mereka yang mempertanyakan iman kita
dengan pejelasan yang baik dan dapat dimengerti
YESUS DAN ISA
Sekarang kita membahas mengenai pengakuan orang Islam, yaitu
bahwa Yesus adalah Isa Al-Masih.
Orang-orang islam tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, tetapi
Ia hanya seorang manusia, dan juga seorang nabi yang diurapi. Dan mereka
menyebutnya Isa Al-Masih
Kenapa? Karena di dalam Quran tertulis:
1. Isa Al’Masih: nama “Isa” disebutkan sebanyak
25 kali di Quran
2. Isa Al’Masih bukanlah Tuhan menurut Quran, Karena:
a. Tuhan itu Esa dan tidak beranak dan tidak diperanakan dan
tidak ada seorang pun setara dengan-Nya Al-Ikhlas 112. Jadi, Isa bukanlah anak
Allah
b. Isa hanyalah Al-Masih (yang diurapi) bukanlah Tuhan:
“sesungguhnya Al-Masih, Isa bin Maryam, hanyalah seorang utusan.. .” 4:171, “Isa
hanyalah seorang rasul (utusan)” 5:75, “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata bahwa Tuhan adalah Al-Masih putera Maryam” 5:17, 5:72
c. Isa hanyalah hamba Tuhan: “Al-Masih tidak enggan menjadi
hamba Tuhan…”4:172
d. Isa hanyalah nabi: “Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan
para nabi sesudahnya… dan kepda Ibrahim dan Isa” 4:163. Dan beberapa ayat lagi
seperti 5:44-46, 6:84, 19:30, 33:7, 57:26.
e. Isa tidak mati dikayu salib melainkan digantikan, oleh
karena itu Isa tidak pernah bangkit dari kematian: “dan karena Ucapan mereka:
“Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”,
Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang
mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka
tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisaa : 157-158)
Sedangkan orang Kristen mempercayai Yesus adalah Anak Allah
dan Tuhan
Maka timbul
pertanyaan apakah Yesus adalah Isa?
Nama Yang berbeda, dua tokoh yang berbeda
Dari nama sudah berbeda. Yesus dari kata Jesus (Inggris),
Jesus dari kata Iesous (Yunani), iesous dari kata יְהוֹשֻׁעַYehoshua
(Ibrani). Dan dalam Alkitab bahasa arab Yesus menjadi Yasua يسوع, bukan Isa عيسى
Orang arab dan Ibrani adalah dari rumpun Semit, sehingga
sedikit ada kesamaan bahasa, oleh karena itu Yehoshua menjadi Yasua dalam bahasa Arab. Tidak mungkin
berubah drastis menjadi Isa.
Arti nama Yehoshua adalah Yahweh yang menyelamatkan, karena
memang dari namanya ini, Tuhan Yahweh ingin menunjukkan bahwa Ia lah yang
menyelamatkan kita umat-Nya. Sedangkan Isa, apa artinya, dan apa hubungannya
dengan arti Yahweh yang menyelamatkan? Tidak ada hubungannya sama sekali. Jadi dari
nama kita mendapatkan bahwa dua tokoh ini berbeda. Ini dikarenakan Alkitab dan
Quran menceritakan dua tokoh yang berbeda.
Yesus ALKITAB dan Isa QURAN berbeda KISAH
Menurut orang Islam Alkitab berubah pada zaman kaisar konstatin
menjadi Kristen pada tahun 300 an, sehingga Alkitab yang kita pegang ini
berbeda isinya, sebelumnya isi Alkitab mengenai Yesus sama dengan Quran
Ini pernyataan yang salah. Memang saat kaisar Konstantin
menjadi Kristen dia menyuruh semua orang menjadi Kristen, tujuannya supaya
mudah mengendalikannya, tetapi sama sekali dia tidak mengubah Alkitab
Argumen:
1. Salinan yang tua, pada tahun 125 an itu masih ada dan
sama dengan salinan tahun 300 an
¨ Naskah
John Ryland (tahun 130 M) terdapat di perpustakaan John Ryland di Manchester,
Inggris. Berisi tulisan Injil Yohanes.
¨ Bodmer
Papyrus II (tahun 150-200 M) terdapat di perpustakaan Bodmer, berisi sebagian
besar Injil Yohanes
¨ Papiri
Chester Beatty (tahun 200 M) berisi sebagian besar Perjanjian Baru
¨ Kodeks
Vaticanum (tahun 325-350 M), berisi hampir semua Perjanjian Baru
¨ Kodeks
Sinaitikus (350 M) berisi hampir seluruh Perjanjian Baru dan setengah Perjanjian
Lama.
Jadi, dari salinan-salinan tersebut dapat dibandingkan, maka
ditemukan tidak ada perubahan.
2. kutipan-kutipan Alkitab oleh para bapa gereja yang hidup
pada abad ke 1 sampai abad ke 4 itu sama dan tidak ada perubahan
¨ Klemes
dari Roma (tahun 95 M) dalam bukunya De Principus mengutip Matius, Markus,
Lukas,Titus, I korintus, I Petrus, Ibrani, Kisah Rasul.
¨ Ignatius
(70-110 M) mengutip Mat, Yoh, Kis, Rm, I Kor, Ef, Filp, Gal, Kol, Yak, I dan II
Tes, I dan II Tim, I Pet.
¨ Polikarpus
(70-156M) mengutip hampir seluruh Perjanjian Baru
¨ Klemens
dari Alexanderia (159-212). 2.400 kutipannya diambil dari seluruh kitab
Perjanjian Baru.
¨ Tertullianus
(160-220 M) telah mengutip Perjanjian Baru 7000 kali dan 3.800 di antaranya
mengutip ke 4 Injil.
3. Injil-injil Palsu, seperti Injil Tomas, Barnabas, Maria, Yudas,
Petrus itu sudah ada pada abad ke tiga sampai ke empat. Injil ini sangat
memanusiakan Tuhan Yesus, namun Konstantinopel tidak membakarnya, tatap ada.
JADI, KENAPA BERBEDA?
KARENA SUMBERNYA BERBEDA:
QURAN BUKAN DARI SUMBER AWAL
Seorang pakar teks-teks kuno dan Islamologi “Jay Smith”
mengatakan bahwa Quran mengadopsi ajaran-ajaran pada abad 3-5, seperti Doketik,
Nestorian, Talmud, Misnah, Injil-injil palsu, seperti Injil Tomas, Yudas,
Barnabas, Maria. Jadi, bukan dari Alkitab sendiri Quran mengutipnya. Menurut
Jay Smith Alkitab dalam bahasa Arab itu baru dibuat pada abad ke 8, sedangkan
Quran ada pada abad 7
ALKITAB DARI SUMBER AWAL
– DITULIS
TAHUN 50-95 MASEHI
– DITULIS
OLEH SAKSI-SAKSI MATA
– SAAT
DITULIS PARA SAKSI MASIH BANYAK YANG HIDUP: BAIK SAKSI YANG PERCAYA BAHKAN YANG
TIDAK PERCAYA
– PADA
TAHUN 50-200 MASEHI ADA TULISAN YANG BUKAN DARI PARA MURID NAMUN MENDUKUNG KEBERADAAN
YESUS:
1. Josephus, dalam bukunya The Antiquities. (Keterangan:
Josephus adalah seorang sejarawan Yahudi yang sangat penting pada abad pertama. Ia dilahirkan pada tahun
37 M dan ia menulis sebagian besar dari keempat karyanya menjelang akhir abad
pertama, kemungkinan tahun 93 M ia telah menyelesaikan semua tulisannya)
“Pada kira-kira
waktu ini hiduplah Yesus, seorang manusia yang bijaksana, jika mememang
seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia. Karena ia adalah seseorang
yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan adalah seorang guru bagi
orang-orang yang menerima kebenaran
dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang
Yunani. Ia adalah Kristus. Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai
tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah
menjatuhkan hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi
dia tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya. Pada hari ketiga ia
menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan kembali hidup, karena nabi-nabi
Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan tak terhitung banyaknya hal-hal yang
menajubkan lainnya mengenai dia. Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan
menurut namanya, sampai saat ini masih ada”.[1]
2. Kornelius Tacitus (sekitar 56-118 M)
adalah proconsul Asia (sekitar 112 – 113 M), teman Pliny muda dan penulis Annals dan Histories. Hanya beberapa bagian dari buku ini yang masih ada.
Dalam Annals 15:44, ia memberikan
referensi tentang meninggalnya Yesus:
Sebab itu, untuk
memadamkan rumor (bahwa pembakaran Roma terjadi berdasarkan perintahnya), Nero
menyodorkan (pelaku kejahatan itu) dan menghukum orang-orang yang dibenci
karena kejahatan mereka dengan cara yang paling mengerikan, orang-orang yang
disebut orang banyak sebagai “orang Kristen.”
Christus, yang menjadi sumber penamaan itu, telah menjalani hukuman mati
selama pemeritahan Tiberius, melalui peritah procurator Pontius Pilatus.
Takhyul jahat itu diperiksa untuk beberapa saat, hanya untuk meletuskan sekali
lagi, bukan hanya di Yudea, asal mula kejahatan itu, melainkan juga di ibu
kotanya sendiri, di mana segala sesuatu yang mengerikan dan memalukan berkumpul
dan dipraktikan.
3. Suetonis ahli sejarah Romawi dalam
bukunya De Vita Caesarum (sekitar tahun 120 M)
Klaudius
mengusir orang-orang Yahudi dari Roma yang, dihasut oleh Chrestus sehingga
terus-menerus menyebabkan kerusuhan. (Divus Claudius 25:4)
4. Pliny Muda (sekitar 61-113M)
gubernur Bitinia di Asia Kecil tahun 111-113 M, menulis pada Kaisar Trajan
untuk memberi nasehat cara menangani orang-orang Kristen. Buku 10, surat 96:
Mereka
[orang-orang kristen] menjamin saya bahwa jumlah total kesalahan mereka terdiri
dari fakta bahwa mereka secara rutin berkumpul pada hari tertentu sebelum fajar
merekah. Mereka menaikan pujian pada Christus seperti pada allah dan bersumpah
untuk tidak melakukan kejahatan, tetapi menjauhkan diri dari pencurian,
perampokan, perzinahan, pelanggaran iman, dan penggelapan harta benda yang
dipercayakan pada mereka. Ini merupakan kebiasaaan mereka untuk memisahkan
diri,. Dan kemudian berkumpul bersama untuk ambil bagian dalam perjamuan makan,
tetapi ini merupakan hal yang biasa dan tulus.
5. Mara bar Serapion pada tahun 72 M
Keuntungan
apakah yang diperoleh orang Atena dengan membunuh Socrates , sementara balasan
yang mereka terima adalah bencana kelaparan dan pes? Atau orang Samos dengan
membakar Pythagoras, karena dalam waktu satu jam Negara mereka dipenuhi pasir
seluruhnya? Atau orang Yahudi melaui kematian raja mereka yang bijaksana,
karena pada waktu yang sama kerajaan mereka dirampas dari mereka? Allah dengan
adil membalas kematian ketiga orang bijaksana ini: orang-orang Atena mati
karena kelaparan, orang Samos diliputi air laut; orang –orang Yahudi,
dihancurkan dan diusir dari tanah mereka, dan tinggal secara terpisah datu
dengan yang lain. Namun Socrates tidak mati untuk selama-lamanya; ia membuuat
ajaran Plato tetap hidup. Pythagoras tidak mati untuk selama-lamanya; ia
membuat patung Hera tetap hidup. Demikian juga raja bijaksana itu tidak mati
untuk selama-lamanya; Ia membuat ajaran yang telah Ia beritakan tetap hidup.
6. Lucian dari Samosta (sekitar 115-200
M) merujuk pada Yesus. Menurut passing of
Peregrinus 11:
Orang-orang
Kristen…menghormati Dia sebagai allah, memandang Dia sebagai pemberi hukum, dan
menempatkan Dia sebagai pelindung – secara pastinya, selain hal itu mereka juga
menyembah Dia, orang yang disalibkan di Palestian karena Ia memperkenalkan pemujaan
baru ini ke dalam dunia.
7. Pendapat Penulis Yahudi Kuno Tentang
Yesus
Tulisan-tulisan Yahudi kuno
memang menuliskan kejadian yang pernah terjadi, tetapi menuliskannya dengan
cara mereka sendiri, di mana mereka adalah penentang ke Mesiasan Yesus, namun
tulisan mereka membuktikan bahwa Yesus yang diceritakan Injil benar-benar
pernah ada..
Tentang
ajaran Yesus:
Ia [seorang
hakim] berkata kepada mereka: “Aku melihat bagian akhir buku, di mana tertulis,
‘Aku datang bukan untuk menghapuskan Hukum Musa dan AKu tidak datang untuk
menambahkan sesuatu pada Hukum Musa.’(bandingkan dengan Mat 5:17) (Talmud Babilonia. Sanhendrin 116b)
Tentang Penyaliban
Yesus:
Pada malam
menjelang Paskah, mereka menyalibkan Yesus orang Nazaret. Dan kabar beredar, di
depan-Nya, selama empat puluh hari, yang mengatakan: “ia akan dilempari batu,
karena Ia mempraktikan tenung dan membujuk serta menyesatkan orang Israel.
Biarlah setiap orang yang tahu sesuatu yang membela kepentingan-Nya datang
memohon bagi Dia.” Namun, karena tidak menemukan sesuatu yang membela
kepentingan-Nya, mereka menyalibkan Dia pada malam menjelang Paskah. (Talmud Babilonia. Sanhendrin 43a)
Tentang
kebangkitan Yesus:
Ia kemudian pergi
dan membangkitkan Yesus dengan mantera. (Talmud
Babilonia. Gittin 57a, ms. M).
KESIMPULAN
Jadi. Yesus adalah tokoh yang
dilihat, dipegang dan didengar oleh para murid dan juga oleh orang Israel pada
tahun 30 an Masehi, dan para murid menuliskannya di keempat Injil (4 injil
ditulis dari tahun 50 an – 90 an Masehi). Sedangkan Isa Al-Masih adalah tokoh buatan Quran,
tetapi tidak tahu keberadaanya, kemungkinan besar tidak ada dalam sejarah.
Jadi, kalau anda mau selamat
masuk sorga, anda harus menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu,
bukan Isa Al-Masih.
Komentar
Posting Komentar