KENAPA MAYAT YESUS DIBERI MINYAK CAMPURAN MUR DAN GAHARA?


KENAPA MAYAT YESUS DIBERI MINYAK CAMPURAN MUR DAN GAHARA SEBANYAK 50 KATI DAN REMPAH-REMPAH, APAKAH UNTUK MENYEMBUHKANNYA SELAMA DIKUBUR, SEHINGGA IA BISA KELUAR DARI KUBUR?
Yohanes 19:39-40

Ada pendapat bahwa mur dan gahara dan rempah-rempah yang diberikan ke pada tubuh Yesus adalah tujuan pengobatan, supaya Yesus dapat sembuh sewaktu di dalam kubur, sehingga Ia bisa keluar dari kubur. Akhirnya Dia dikatakan bangkit dari kubur. Ini semua adalah hasil kerjasama antara Pilatus dan orang-orang lain, namun di luar sepengetahuan para murid, sehingga sewaktu Yesus di salib, Yesus tidak benar-benar mati tetapi telah diberi obat sehingga terlihat mati, karena itu sewaktu dikubur oleh Yusuf dari Arimatea Ia diberikan mur, gahara dan rempah-rempah supaya luka-lukanya sembuh dan akhirnya mampu keluar dari kubur. Para murid yang tidak mengetahui peristiwa tersebut melihat kubur Yesus yang kosong maka mereka berpikir bahwa Yesus telah bangkit. (C. Marvin Pate end Sherly L. Pate, Crucified In The Media, terj. Yeri Ekomunajat, Disalibkan Oleh Media [Yogya: Andi, 2007] 199. baca juga Craig A. Evans, Teriakan Kematian Yesus, Ed. Troy A. Miller, Hari-hari Terakhir Yesus [Jakarta: Perkantas, 2010] 14-15)


Yohanes 19:39-40: “…Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gahara, kira-kira 50 kati beratnya…dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat”

Keterangan:
-          Kata “50 kati” dalam Alkitab bahasa Yunani: litras (litra) ekaton (seratus): seratus litra
-          1 litra : 327,45 grm
-          100 Litra : 327, 45 gram x 100 = 32745 gram = 32,745 kg
-          NIV: 75 pons
-          BIS: 30 kg
-          Mur: Damar yang harum (kamus Alkitab)
-          Gaharu: Rempah-rempah yang harum baunya, dipakai untuk penguburan (Kamus Alkitab)
-          Kalimat “dengan rempah-rempah” dalam Alkitab B. Yunani: “Meta (dengan) tōn (itu) arōmatōn (minyak wangi yang kental)”= dengan minyak wangi yang kental itu. Jadi, minyak wangi yang kental ini yang ditulis di ayat 40 (dan membubuhi dengan rempah-rempah) berasal dari campuran mur dan gahara yang beratnya 32, 745 kg (ayat 39: ia membawa campuran minyak mur dan minyak gaharu, kira-kira 50 kati).

Untuk Apa minyak wangi yang kental (tōn arōmatōn) tersebut dan mengapa dibubuhi ke tubuh Yesus?

Sebelum menjawab kegunaan itu semua, terlebih dahulu kita harus mengetahui budaya penguburan orang Yahudi. “…menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat” (ayat 40)

Adat Yahudi atau kebiasaan orang Yahudi menguburkan mayat:

1)      Penguburan dilakukan pada hari kematian, atau jika terjadi di sore atau malam hari, maka penguburan dilakukan esok harinya.
2)      Sebelum dikubur maka ada tahap2 atau proses yang harus dilakukan
o   dimandikan dan dibungkus
o   mayat bisanya diberi wangi-wangian dan rempah-rempah (Yosephus, Jewish Antiquities, 15.61, 17.196-199)
3)      Setelah dikubur, maka ada 7 hari masa meratap, hari penguburan adalah hari pertama dari 7 hari masa meratap.
o   Di dalam tulisan Yosephus: “Arkhelaus (putra tertua Herodes) melanjutkan ratapan selama 7 hari sebagai penghormatan kepada ayahnya – sesuai kebiasaan Negara yang menetapkan lama hari meratap itu – kemudian, sesudah memberi makan orang banyak dan mengakhiri ratapannya ia pergi ke Bait Allah” (Yosephus, Jewish Antiquities, 17.200)
o   Alkitab juga mencatat kebiasaan ini.
§  Yusuf meratapi Yakub (Kej 50:10)
§  Mayat Saul diratapi (1 Sam. 31:13)
o   Ratapan dilakukan dipintu masuk kubur atau di dalam kubur
§  “para arkeolog kadang menemukan sebidang lantai digali lebih dalam,  untuk memungkinkan orang yang meratap berdoa sambil berdiri tegak, sesuai kebiasaan Yahudi. Tentu saja, karena orang yang meratap berdiri di dekat kubur, maka mayat diberikan wewangian. Banyak botol dan kendi tempat wewangian ditemukan dalam kubur dan gua penguburan.” (Craig A. Evans, Heningnya Penguburan. Ed. Troy A. Miller, Hari-hari Terakhir Yesus [Jakarta: Perkantas, 2008] hal. 53-54).
4)      Setahun sesudah kematian, maka tulang-tulang dari mayat tersebut dikumpulkan dan menaruhnya dalam penyimpanan tulang atau dalam osuarium (seperti peti yang terbuat dari batu kapur).
o   Praktik ini ditemukan dalam penggalian arkeologis terhadap kuburan-kuburanYahudi zaman Yesus
o   Ada tulisan-tulisan rabini Yahudi mengenai praktik ini
§  “Apa daging telah habis mereka mengumpulkan tulang-tulang dan menguburkannya di tempat mereka sendiri” (m. Sanhedrin. 6:6).
§  “Putraku, kuburkan aku lebih dahulu di tempat penampungan tulang, selang beberapa waktu kumpulkan tulang-tulangku dan taruh mereka dalam osuarium tetapi jangan mengumpulkan mereka dengan tanganmu” (Semahot. 12. 9, Semahot 3.2)

Kesimpulan

Mayat Yesus diberi campuran mur dan gaharu (minyak wangi yang kental).
Tujuanya supaya mayat Yesus tidak berbau, sehingga dapat diratapi. Apa lagi Yesus dikubur sebelum sabat (di hari sabat tidak boleh ada kegiatan), karena itu mayat Yesus dapat diratapi di hari Minggu (para Maria datang ke kubur Yesus pada pagi hari Minggu dengan tujuan untuk meratapi mayat Yesus). Jadi, karena mayat Yesus dapat diratapi hari Minggu, maka dibutuhkan wewangian yang banyak, supaya saat diratapi mereka yang meratapi mayat Yesus tidak mencium bau tidak sedap dari kubur. Bukan supaya Yesus sembuh dari luka-lukanya, karena Dia sudah mati, bukan cuma pingsan.

Catatan:
Alkitab Bahasa Yunani diambil dari: Text Greek New Testament, Fourth Revised Edition Edited by Barbara Aland, Kurt Aland, Johannes Karavidopoulos, Carlo M. Martini, and Bruce M. Metzger, 1998



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan