TUHAN Berfirman Hanya Kepada Utusan-Nya: para Nabi-Nya dan Rasul-Nya (Alkitab)

 

Renungan Berurutan

*TUHAN Ingin Berbicara Kepada Umat-Nya*

Keluaran 25:10-22

==============================


Sebelumnya di perikop Keluaran 25:1-9 TUHAN menyuruh umat-Nya untuk membuat kemah suci, dan mau tinggal di tengah-tengah umat-Nya. TUHAN ingin bersekutu dengan umat-Nya. Pada bagian Keluaran 25:10-22 TUHAN memerintahkan orang Israel untuk membuat tabut, dan membuatnya dengan tepat seperti apa yang ditunjukkan oleh TUHAN kepada Musa.

 

Tujuan tabut itu dibuat adalah supaya TUHAN dapat berbicara kepada orang Israel melalui tabut tersebut “Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel." (ayt 22)

 

Tetapi jika kita perhatikan pola yang TUHAN gunakan untuk berbicara kepada umat-Nya adalah melalui perantara/utusan yang ditunjuk-Nya, dan setelah itu perantara/utusan tersebutlah yang menyampaikan firman TUHAN kepada umat-Nya “Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel” (Ayt 22c)

 

Perikop ini mengajari kita bahwa TUHAN tidaklah menyampaikan firman-Nya kepada semua orang, namun hanya kepada utusan-Nya, seorang utusan tersebut TUHAN yang memilihnya. Setelah utusan-Nya tersebut mendapatkan firman TUHAN, maka utusan tesebutlah yang menyampaikan firman TUHAN kepada umat-Nya.

 

Para nabi-Nya telah menerima Firman TUHAN dan telah menuliskannya, yaitu PERJANJIAN LAMA, sedangkan PERJANJIAN BARU, Tuhan YESUS yang adalah ALLAH yang sama, ALLAH yang berfirman dengan MUSA, telah mengutus rasul-rasul-Nya, para rasul ini telah menuliskan firman TUHAN, itulah PERJANJIAN BARU.

 

Ini berarti tidak ada firman TUHAN yang keluar dari ALLAH di luar Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Jikalau ada orang yang mengaku telah mendapatkan Firman TUHAN namun berbeda dengan apa yang diajarkan Alkitab, maka orang tersebut pastinya penipu. Dan jikalau ada orang mengaku dia telah mendengar suara TUHAN, namun tidak dari Alkitab, maka dia bukan mendengar suara ALLAH. Allah berbicara kepada umat-Nya hanya melalui utusan-Nya, dan utusan-Nya telah menuliskan firman yang mereka terima dari Allah, sehingga firman-Nya dapat tersampaikan kepada umat-Nya di setiap zaman = Alkitab

 

Oleh karena itu mari kita suka membaca Alkitab dan merenungkannya. Jangan hanya menuntut TUHAN mendengarkan doa-doa kita, jangan terus kita yang berbicara, bukalah hati kita untuk mendengar suara-Nya, yaitu Firman-Nya = Alkitab.

 

TUHAN ingin berbicara kepada kita, namun sering kali kita lebih suka berdoa, mengucapkan dan menyampaikan segala keluh kesah dan permasalah kita kepada TUHAN. Berilah waktu untuk TUHAN berbicara kepada kita, oleh karena itu gunakan waktu untuk meninggalkan segala kesibukan, dan ambil waktu untuk bersaat teduh: membaca dan merenungkan firman TUHAN, berdoalah kepada TUHAN untuk berbicara kepada kita melalui Firman-Nya = Alkitab, sehingga saat kita membaca dan merenungkan firman-Nya, maka melalui Allah Roh Kudus yang tinggal dalam kita akan menolong kita untuk memahami firman-Nya dan mentaati-Nya.

Allah Roh Kudus akan terus menolong kita untuk membaca dan merenungkan Firman-Nya dan juga melakukannya. Amin…

- RGG -

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Hidup bergaul dengan Tuhan

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71