Renungan Berurutan
Firman TUHAN Yang Tertulis Yang Diajarkan
Keluaran 24:12-18
============
Sebelum perikop ini, Musa juga telah menuliskan firman
Tuhan “
Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu” (Ayt 4) dan menjadikannya
sebuah kitab “
diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan
didengar oleh bangsa itu..” (Ayt 7). Musa menuliskan firman Tuhan dan menjadi
sebuah kitab, yaitu firman yang diterimanya dari TUHAN di Keluaran 20:21-23:33.
Setelah Musa turun dari gunung Sinai, dan membacakan
kitab yang ditulis oleh Musa di hadapan orang Israel (24:1-8), TUHAN menyuruh Musa
naik lagi ke gunung Sinai, tujuannya adalah TUHAN ingin memberikan firman TUHAN
yang telah ditulis-Nya sendiri di loh batu “maka Aku akan memberikan kepadamu
loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan
kepada mereka”
Sebelumnya juga TUHAN pernah memerintahkan Musa untuk
menuliskan sebuah peristiwa dalam sebuah kitab (Kel 17:14). Hal ini menunjukkan
bahwa TUHAN memerintahkan Musa untuk menuliskan firman TUHAN yang diterimanya
dalam sebuah kitab, karena itulah Musa menuliskan firman TUHAN dalam sebuah
kitab.
Mengapa Firman TUHAN dituliskan dalam sebuah kitab? Tujuannya
supaya firman TUHAN ini dapat terus dibacakan dan diajarkan dari generasi ke
generasi (Ul 6:6-7). Ini berarti menunjukkan bahwa firman TUHAN itu relevan di
setiap zaman, karena itu firman TUHAN tetap harus diajarkan dari generasi ke
generasi. Firman TUHAN tidak pernah usang dimakan zaman, Firman TUHAN tetaplah
berlaku dan berotoritas, yang harus ditaati oleh umat-Nya di setiap zaman.
Firman TUHAN telah ditulis oleh para nabi, dari Nabi Musa
sampai Nabi Maleakhi, itulah kitab Perjanjian Lama, sedangkan Perjanjian Baru,
para rasul Tuhan Yesus telah menuliskan firman TUHAN dari kitab Matius sampai
Wahyu.
Firman TUHAN yang telah ditulis oleh para nabi dan oleh
para rasul dalam sebuah kitab, itulah yang harus diajarkan, yang harus
dibacakan, dan yang harus diuraikan. “Mulailah Musa menguraikan hukum Taurat
ini” (Ul 1:5). Musa menguraikan firman TUHAN yang sudah ditulisnya di dalam
sebuah kitab.
Firman TUHAN yang diterima oleh para nabi-Nya dan oleh
para rasul-Nya telah dikumpulkan dan disatukan menjadi sebuah kitab, yaitu
ALKITAB. Ini berarti umat TUHAN di seluruh dunia, dan di setiap zaman,
Alkitablah yang harus dibaca, diajarkan, diuraikan, dan ditaati oleh umat-Nya.
Karena itulah jikalau ada orang yang mengaku bahwa dia
mendapatkan firman TUHAN, maka orang itu pastinya berdusta, dan jikalau ia
sedang berkotbah namun bukan firman TUHAN: ALKITAB yang dibacakan, dan
diuraikannya, maka dia bukan sedang menyampaikan firman TUHAN, tetapi sedang
menyampaikan pendapatnya, kita umat-Nya bisa menolak apa yang disampaikannya.
Sekarang firman TUHAN ini sudah ada pada kita, marilah
kita rajin membacanya dan merenungkannya, dan juga membagikannya, bagi kita
orang tua ajarkanlah anak-anak kita dengan firman TUHAN, gunakan waktu untuk
saat teduh bersama. Pakai waktu untuk berdiam dari segala kesibukan untuk
membaca Alkitab dan merenungkannya secara pribadi, biarlah ALLAH berbicara
kepada kita melalui firman-Nya yang tertulis di Alkitab. Dan tetaplah terus
mengikuti persekutuan-persekutuan, karena di persekutuan Alkitab yang dibacakan
dan diuraikan.
Tuhan Yesus pasti menolong kita untuk mencintai
FIRMAN-NYA. Amin
- RGG -
Komentar
Posting Komentar