Kemah Suci Gambaran Yesus Kristus
Renungan Berurutan
*Kemah Suci Gambaran Yesus Kristus*
Keluaran 26:1-37
===================
Telah dijelaskan di pasal 25:8. Bahwa TUHAN akan diam di tengah-tengah umat-Nya melalui kemah suci yang ada di tengah-tengah perkemahan umat Israel. Namun tentunya kehadiran TUHAN bukanlah dibatasi oleh kemah suci, karena TUHAN Maha Besar dan Tidak Terbatas. Kemah Suci menjadi perantara kehadiran TUHAN di tengah-tengah umat-Nya. Datang ke kemah suci berarti datang kepada TUHAN, dan adanya kemah suci di tengah-tengah umat-Nya, berarti TUHAN ada di tengah-tengah umat-Nya.
Karena kemah suci adalah perantara kehadiran TUHAN di
tengah-tengah umat-Nya, maka TUHAN sendiri yang langsung merancangkan kemah,
bahkan hal-hal yang sampai paling terkecilpun dalam bagian kemah suci TUHAN
yang rancangkan, tidak ada yang terlewatkan *_“Kemudian haruslah kau dirikan
Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas
gunung itu”_* (ayt 30)
Kalau kita perhatikan bahan-bahan pembuatan kemah suci,
maka bagian dalam kemah suci semuanya dilapisi dengan emas (ayt 6, 29, 32, 37)
dan juga terdiri dari kain-kain yang mewah (ayt 31,36). Mungkin kalau kita
bayangkan ruang dalam kemah suci, maka kita akan melihat kilauan-kilauan emas
yang begitu megah dan mewah. Ini adalah gambaran mengenai kilauan kemuliaan
TUHAN, walau pun kilauan tersebut tidaklah benar-benar mewakili kemuliaan TUHAN
yang sesungguhnya. Mengapa emas yang digunakan? karena emas adalah benda yang
mulia, bahkan rasul Yohanes saja saat melihat kemuliaan Yerusalem baru, maka
dia melihat kota tersebut penuh dengan kemuliaan Allah, dan kemuliaan Allah tersebut
dilihat oleh Yohanes seperti emas tulen (Why 21: 11, 18). Jadi emas dipakai
TUHAN di kemah suci sebagai
gambaran/simbol kemuliaan TUHAN.
Sewaktu Tuhan Yesus mengobrak-abrik Bait Allah dikarenakan Bait Allah digunakan
untuk pembelian hewan-hewan korban, dan tindakan Tuhan Yesus tersebut membuat
orang Yahudi menantang Tuhan Yesus untuk memberikan tanda, dan jawaban Tuhan
Yesus adalah rubuhkan Bait Allah ini dan Dia dapat membangun kembali dalam tiga
hari. Setelah itu ada penjelasan *_“Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait
Allah ialah tubuh-Nya sendiri”_* (Yoh
2:21)
Yesuslah Kemah Suci tersebut, tidak ada orang yang dapat
datang kepada Allah kalau dia tidak datang kepada Yesus, tidak ada orang dapat
melihat kemuliaan Allah kalau dia tidak melihat kepada Yesus, dan tidak ada
orang yang dapat mengenal Allah kalau dia tidak mengenal melalui Yesus (Yoh
14:6-11).
Seperti halnya Kemah Suci selalu ada di tengah-tengah
umat-Nya, kemana umat-Nya berjalan maka kemah suci tersebut juga ikut serta,
demikian juga Yesus, Dialah Imanuel “Allah menyertai kita”.
Kemah Suci terbagi dua ruangan yaitu ruang kudus dan
ruang maha kudus, ruangan tersebut dipisahkan dengan tabir, dan di dalam ruang
maha kudus terdapat tabut Allah (ayt 33). Saat Yesus mati di kayu salib tabir tersebut
terbelah dua (Mat 27:51), dan tabir tersebut digantikan dengan tabir yang baru,
yaitu Yesus Kristus *_“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang
penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka
jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri”_*
(Ibr 10:19-20). Jadi, hanya melalui
Yesus kita dapat menghadap kepada Allah, dan juga hanya melalui Yesus Allah
dapat bersekutu dengan kita. Yesuslah tabir yang menghubungkan kita dengan
Allah dan Allah dengan kita.
*DI DALAM TUHAN YESUS SEGALA BERKAT TUHAN TERCURAH ATAS
KITA (Ef 1:3)* . Amin..
– RGG –
Komentar
Posting Komentar