Bahasa Roh
Kebanyakan gereja-gereja beraliran kharismatik di dalam ibadah mereka banyak ditemukan jemaat mereka dan juga para pelayan yang bertugas pada saat itu berbahasa roh. Bahkan ada yang lebih ekstrim, yaitu mengharuskan para pelayan yang bertugas berbahasa roh. Dan bahkan ada yang lebih-lebih ekstrim lagi, dengan mengatakan bahwa orang Kristen yang tidak bisa berbahasa Roh tidak akan masuk sorga.
Sebenarnya apa itu bahasa roh?
Alkitab mengajarkan bahwa bahasa roh adalah
1. Bahasa Roh adalah salah satu karunia Roh Kudus (1 Kor. 12:10)
2. Bahasa Roh tidak diberikan ke semua orang Kristen, tetapi hanya kepada siapa saja yang dikehendaki Roh Kudus. (1 Kor. 12:11)
3. Bahasa Roh diberikan oleh Roh Kudus pasti ada tujuan.
I. Peristiwa pencurahan Roh Kudus, para rasul dikarunia Roh Kudus berkata-kata dengan bahasa-bahasa lain. Tujuan Roh Kudus mengaruniakan bahasa Roh adalah supaya para pendengarnya yang datang dari berbagai tempat bisa mengerti apa yang disampaikan oleh para rasul saat itu (Kis. 2:4-12). Setelah peristiwa tersebut, maka kira-kira ada 3000 orang menerima perkataan tersebut dan dibaptis (Kis 2:41)
II. Peristiwa keluarga Kornelius berbahasa Roh saat mereka mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan rasul Petrus. Tujuan Roh Kudus mengaruniakan bahasa Roh kepada keluarga Kornelius adalah untuk membuka pikiran orang Kristen Yahudi pada saat itu bahwa keselamatan bukan hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi untuk orang non Yahudi juga (Kis. 10:44-48).
III. Peristiwa rasul Paulus bertemu dengan beberapa orang percaya di Efesus (Kis 19:1-7). Para murid tersebut sewaktu ditanya oleh Paulus "sudahkah kamu menerima Roh Kudus..? (Ayat 2) Mereka menjawab bahwa mereka belum menerima Roh Kudus dan juga belum mendengar bahwa Roh Kudus itu ada (ayat 2). Setelah rasul Paulus mengajar dan menopang tangan atas mereka maka turunlah Roh Kudus atas mereka dan mereka berbahasa Roh dan bernubuat. Tujuan Roh Kudus mengaruniakan bahasa Roh kepada para murid tersebut adalah untuk memastikan kepada para murid pada saat itu bahwa Roh Kudus memang ada dan telah turun atas mereka.
4. Bahasa Roh, bahasanya tidak dimengerti oleh manusia (1Kor.14:2)
5. Bahasa Roh untuk membangun diri sendiri dan tidak membangun jemaat (1Kor.14:4).
6. Bahasa Roh bermanfaat di dalam pertemuan jemaat untuk membangun jemaat, jika ada karunia menafsirkan bahasa Roh (1Kor 14:5). - berarti jika tidak ada karunia menafsirkan bahasa Roh, karunia bahasa Roh tidak ada gunanya di dalam pertemuan jemaat.
7. Bahasa Roh harus disertai dengan karunia menafsirkan bahasa Roh, supaya bermanfaat bagi jemaat (1Kor 14:13, 26-28). Karena karunia Roh Kudus diberikan didalam pertemuan jemaat adalah untuk kegunaan membangun jemaat (1 Kor 14:26)
8. Bahasa Roh lebih baik tidak digunakan dipertemuan jemaat jika tidak ada karunia menafsirkan bahasa Roh (1Kor 14:28) - ini berarti Roh Kudus tidak akan memberikan karunia bahasa Roh di dalam pertemuan jemaat jika tidak ada karunia menafsirkan bahasa Roh.
Kesimpulan.
Berdasarkan bukti-bukti ayat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa Roh adalah salah satu karunia Roh Kudus, dan tidak semua orang Kristen dikarunia oleh Roh Kudus karunia bahasa Roh, karena Roh Kudus mengaruniakan karunia-Nya kepada masing-masing orang Kristen berbeda-beda sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya atas setiap masing-masing orang Kristen.
Roh Kudus memberikan karunia Nya pasti memiliki tujuan, jika itu di dalam pertemuan jemaat, maka Roh Kudus memberikan karunia-Nya untuk kepentingan pertumbuhan jemaat. Oleh karena itu jikalau Roh Kudus tidak memberikan karunia menafsirkan bahasa Roh di dalam pertemuan jemaat atau di dalam gereja, maka Roh Kudus tidak akan memberikan karunia bahasa Roh kepada orang Kristen saat berada di dalam pertemuan jemaat atau di dalam gereja. Karena bahasa Roh tidak dimengerti oleh manusia, sehingga tidak dibutuhkan di dalam pertemuan jemaat, tetapi jika ada karunia menafsirkan maka karunia bahasa Roh dapat dimengerti dan menjadi berguna bagi pertumbuhan jemaat.
Ini berarti, jika ada orang Kristen berbahasa Roh di dalam ibadah gereja, namun tidak ada yang menafsirkannya, orang Kristen tersebut tidak sedang berbahasa Roh, tetapi berbahasa lain yang bukan karunia Roh Kudus.
Sabtu, 18 Maret 2023
Ranja. G. Ginting
Komentar
Posting Komentar