Tiang awan tiang api dan Yesus

Tiang awan tiang api dan Yesus

Agama Kristen dan Agama Yahudi adalah agama yang imannya berdasarkan peristiwa  Allah melawat umat-Nya atau terjadi perjumpaan antara Allah dengan manusia (Umat-Nya) di dalam sejarah. Jika fakta sejarah tersebut dikatakan mitos, maka runtuhlah iman percaya ke dua agama tersebut.

Agama Yahudi, iman mereka berdasarkan peristiwa  dimana Allah melawat umat-Nya yang telah diperbudak selama 400 an tahun di Mesir dengan 10 tulah dan tinggal diantara umat-Nya dengan penampakan kemuliaan-Nya, yaitu tiang awan dan tiang api.

Demikian kekristenan, berdiri atas dasar bukti di dalam sejarah, yaitu Allah melawat umat-Nya dengan menjadi manusia dan diam diantara umat-Nya, Dialah Yesus.
Dan dalam kedua peristiwa tersebut tiang awan tiang api dan Yesus memiliki kesamaan tujuan. Allah memperkenalkan diri-Nya kepada umat-Nya dengan mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya di depan mata orang Israel dan melalui firman-Nya yang diterima oleh Musa dan  menyelamatkan mereka dari perbudakan Mesir dengan usaha-Nya sendiri – melalui 10 tulah yang Allah lakukan maka orang Israel terbebas dari perbudakan Mesir , dan menjadikan umat-Nya kudus (berbeda/terpisah) dari semua orang dengan menghidupi perintah-perintah-Nya. Perintah-Nya: “Kasihilah  TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (UI. 6:5) “…melainkan kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN” (Im. 19:18)

Yesus hadir ditengah-tengah umat-Nya dengan tujuan untuk memperkenalkan Allah kepada umat-Nya melalui mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, dan melalui firman yang keluar dari mulut-Nya dan menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan dosa melalui pengorbanan-Nya sendiri, dan menjadikan umat terbusan-Nya kudus (berbeda/terpisah) dari semua orang dengan menghidupi perintah-perintah-Nya . Perintah-Nya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu… kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat. 22:37-40)

Percaya dan taat pada tiang awan tiang api, maka orang Israel dapat masuk tanah perjanjian.

Percaya dan taat pada Tuhan Yesus, maka umat-Nya dapat masuk tanah perjanjian yang kekal, yaitu sorga.

Tetapi ada perbedaan dari dua peristiwa tersebut. Pada zaman Musa, Allah memperkenalkan diri-Nya melalui seorang perantara, yaitu Musa. Saat Allah melakukan mujizat, maka Allah menyuruh Musa untuk melakukannya, pada saat Allah memberikan firman-Nya, dia berikan kepada Musa, dan Musa menyampaikan kepada umat-Nya. Sedangkan pada zaman Tuhan Yesus. Allah sendiri yang langsung melakukannya sendiri, Dialah Yesus. Saat Yesus melakukan mujizat, maka itulah Allah yang sedang melakukan mujizat, saat Yesus berfirman, maka itulah Allah yang sedang berfirman. Karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia 100% dan juga tetap Allah 100%.

Jadi, Allah yang telah memperkenalkan diri-Nya kepada umat Israel pada zaman Musa telah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia dengan menjadi manusia dan tinggal diantara umat-Nya, dialah Yesus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan