PENGIKUT YESUS? YA HARUS FANATIK



Pengikut Yesus Yang Fanatik
Markus 1:14-20

Pendahuluan
Saya pernah fesbukan dengan teman saya yang ada di bekasi, dia mengkritik salah satu gereja, dan ia berkata “jadi orang jangan fanatic…”, terus saya bilang ke dia, tidak ada orang yang tidak fanatic, waktu kamu bilang jadi orang jangan fanatic, sebenarnya kamu juga sedang fanatic, yaitu fanatic terhadap pendapat jangan fanatic. Maksudnya kamu memegang atau mempercayai atau fanatic  terhadap pendapat bahwa yang benar adalah jangan fanatic, sehingga waktu kamu melihat orang fanatic, kamu melihatnya dia salah

Karena untuk menilai sesuatu harus ada ukurannya yang dipercayai atau yang difanatikan, seperti kita beli buah naga  di pasar  sebesar 1 kg, maka yang jadi ukurannya adalah timbangan, jika jarum timbangan pas menunjuk anga 1, maka baik kita yang m embeli dan juga penjualnya setuju kalau  buah  naga itu sudah pas satu kilo, kalau belum menunjukan angka satu, maka kita setuju itu belum satu kilo. Tidak mungkin kita memeriksa timbangannya dulu, baru kita percaya, atau kita angkat dulu bauh naganya, terus kita kira-kira dengan tangan kita dan baru setuju kalau itu satu kilo. Demikian juga untuk menilai, ada ukuran yang kita pegang atau kita fanatikan, sehingga menjadi ukuran kebenaran untuk menilai segala sesuatu benar atau tidak benar.

Memangnya apa arti dari pada Fanatik? Dalam kamus besar bahasa Indonesia, fanatic artinya teramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap ajaran (politik, agama dan sebagainya). Memfanatiki:  meyakini (ajaran, kepercayaan, dan sebagainya) dengan teramat kuat.

Sekarang pertanyaannya, kita fanatiki apa? Fanatik Tuhan Yesus

1. pengikut Yesus Yang Fanatik, adalah dia yang hanya mengikuti Tuhan Yesus saja dan meninggalkan yang lain.  “meinggalkan jalanya” ayt 18, “meninggalkan ayahnya” ayt 20, “lalu mengikuti Dia” ayt 18 dan 20. Hanya Yesus, tidak ada yang lain.

2. Pengikut Yesus Yang Fanatik adalah dia yang mengikuti Yesus tidak banyak tanya dan banyak pertimbangan dan tidak tunggu nanti.

Yesus mengajak… Simon Petrus dan Andreas langsung mengikut Yesus, dan Yohanes serta Yakobus pun langsung mengikut Yesus.

Mereka tidak bertanya dulu, mau kemana, mau buat apa, kamu siapa, kamu punya kuasa apa dan lain sebagainya. Dan mereka juga tidak menunda dulu, tungggu dulu ya,saya ngomong dulu sama istri saya, atau orang tua saya,  saya pertimbangkan dulu, atau saya pikir-pikir dulu ya. Yang mereka lakukan adalah langsung mengikut Yesus.

3. Pengikut Yesus Yang Fanatik adalah dia yang mencontoh Tuhan Yesus.
Kata “ikutlah” dan “mengikuti” bukan berbicara, Tuhan Yesus sedang ajak untuk pergi ke suatu tempat, tetapi maksudnya adalah menjadi pengikut Yesus, tidak mengikut yang lain, hanya Yesus.
Maksudnya mengikuti semua perintah-Nya, semua prilaku-Nya dan semua yang tidak disukai-Nya. Intinya ingin menjadi seperti Dia. Dan Yesus ingin mendirikan Kerajaan Allah, melalui mereka dengan menjadi penjala manusia, demikian juga kita, harus memiliki keinginan untuk mendirikan kerajaan Allah, yaitu menjadi penjala manusia.

4. Pengikut Yesus Yang Fanatik adalah dia yang telah bertobat dan percaya Injil
Pada ayat 15 Tuhan Yesus mengajak orang-orang untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kata bertobat ini memiliki arti berbalik. Berbalik dari dosa dan mengarah kepada Allah. Dan percaya Injil, injil adalah kabar gembira, yaitu dari pihak Allah mengusahakan penyelamatan manusia, yang melalui Yesus Kristus. Jadi, bertobat dan percaya Yesus, itulah pengikut fanatik Tuhan Yesus.

Penutup

Fanatik dan tidak fanatik bukan pilihan, tetapi merupakan identitas diri. Jika kita adalah pengikut Yesus, maka kita adalah fanatik Yesus Kristus, jika tidak fanatic kepada Yesus Kristus maka kita bukanlah pengikut Yesus.

Wahyu 3:15-16
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”

Matius 10:37-39 :”Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.   Barangsiapa tidak memikul salibnya  dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan