HANYA DENGAN IMAN


 

Hanya Dengan Iman

Lukas 23:33-43

Pendahuluan

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, memiliki arti bahwa UNTUK MENDAPATKAN KESUKSESAN ATAU KESENANGAN ATAU KEBERHASILAN ORANG HARUS BERUSAHA ATAU BERSUSAH PAYAH TERLEBIH DAHULU.

Pemahaman ini sudah menjadi pemahaman umum, semua orang menyetujuinya. Seperti ada seorang pengacara kondang dia berkata saya bisa begini itu karena hasil kerja keras saya, saya tidur jam satu pagi bangun jam 5 pagi.

Pemahaman ini juga yang akhirnya menjadi dasar untuk masuk sorga yang diajarkan agama-agama. Kalau mau masuk sorga… maka harus buat ini, harus buat itu, jangan buat ini, jangan buat itu, dan masih banyak lagi daftar yang harus diperbuat.. harus ada kerja keras yang besar untuk mendapatkan yang besar… surga adalah yang besar maka harus ada usaha yang sangat besar dari manusia… itulah agama pada umumnya mengajarkannya

Tetapi dari pembacaan teks Lukas 23:33-43 Tuhan Yesus memberitahu hal yang sangat baru bagi kita, dan bagi semua orang yang membaca bagian ini… yaitu apa

Mari perhatikan percakapan di atas kayu salib

Pada ayat 42 salah satu penjahat yang disalibkan bersama Tuhan berkata “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”

Pada ayat 43 Yesus berkata kepada salah satu penjahat tersebut “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”

Kalau kita perhatikan percakapan tersebut… maka kita mendapatkan bahwa salah satu penjahat tersebut sudah pasti masuk firdaus karena Tuhan Yesus berkata dengan tegas dan pasti “Sesungguhnya”

Siapa penjahat ini… apakah dia adalah orang yang sudah bekerja keras, dengan usaha yang sangat besar melakukan perintah-perinitah Tuhan selama hidupnya, sehingga Yesus berkata “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”?

Tidak, tidak demikian… Injil memberikan informasi.. bahwa orang tersebut adalah PENJAHAT

Di matius 27:38 ditulis “Penyamun” terjemahan bahasa Inggrisnya umumnya menterjemahkan Robbers = Perampok

Jadi kejahatan penjahat ini adalah mereka adalah para perampok

Kalau kita perhatikan perkataan salah satu penjahat tersebut saat dia berkata kepada temannya yang sedang disalibkan juga, yaitu pada ayat 41 “Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita..”

Kemungkinan besar, mereka bukan hanya perampok tetapi juga mereka melakukan pembunuhan. Karena salah satu hukuman salib adalah diberikan kepada mereka yang melakukan tindakan pembunuhan… oleh karena itulah Hukuman salib adalah hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka

Jadi mereka adalah Perampok dan Pembunuh… itulah kejahatan mereka…

Jadi mereka bukan orang yang rajin beribadah, bukan orang yang rajin memberikan persembahan, bukan orang yang rajin memberikan sedekah kepada orang miskin, tetapi mereka adalah perampok dan pembunuh…

Jadi, apa yang membuat Yesus memastikan kepada salah satu penjahat tersebut bahwa dia pasti masuk Firdaus..?

Imannya.. bukan perbuatannya

Kita perhatikan ayat 42 “Yesus ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”

Terjemahan LAI kurang tepat.. karena terkesan salah satu penjahat ini tidak terlalu yakin… karena ada kata “Apabila”

Dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris dan pada umumnya Alkitab terjahan bahasa Inggris tidak ada kata “apabila” Alkitab bahasa Inggris menterjemahkan Then he said, "Jesus, remember me when you come into your kingdom. “Yesus, ingat aku ketika Kamu datang ke dalam kerajaan-Mu”

Jadi penjahat ini benar-benar yakin bahwa Yesus adalah Raja, dan Yesus sedang menuju ke kerajaan-Nya.

Pengakuan dari penjahat inilah wujud imannya..

Imannya tersebutlah yang membuatnya masuk Firdaus

Firdaus adalah sorga, namun sorga yang dapat dinikmati oleh roh kita, karena tubuh kita dikubur.. saat Yesus datang ke dua kali, maka kita diberikan tubuh yang baru – tubuh kebangkitan.. saat itulah kita akan menikmati surga secara utuh.. yaitu tubuh dan roh kita.

Jadi bagi mereka yang telah meninggal yaitu orang-orang percaya Yesus.. sekarang mereka di Firdaus. Di firdaus inilah mereka menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Saat Yesus datang ke dua kali mereka diberikan tubuh kebangkitan.. tubuh yang sangat cocok dengan keadaan sorga. Sehingga dapat menikmati sorga secara utuh sebagai manusia, yaitu tubuh dan roh

Bagi kita yang masih hidup.. kita menantikan kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali di bumi ini… dan saat kedataangan Yesus kedua kali… tubuh kita akan diubah (1 Kor 15:51-53)

Pertanyaan selanjutnya… iman seperti apa yang dimiliki pejahat ini sehingga dia dipastikan Tuhan Yesus masuk Firdaus?.

1. Iman Yang Tidak Ikut-ikutan kebanyakan orang

Kalau kita perhatikan teks ini.. pada ayat 35 “orang banyak” siapa orang banyak ini.. mereka yang sebelum menyambut Yesus selayaknya sebagai raja yang baru dilantik memasuki Yerusalem. Yohanes 12:12-13

 

Joh 12:12  Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 

Joh 12:13  mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 

Ini adalah peristiwa seminggu sebelum Yesus disalib… seminggu setelah peristiwa tersebut… mereka orang banyak ini rame-rame bilang salibkan Dia, salibkan Dia…

Iman kebanyak orang tersebut adalah iman ikut-ikutan.. kebanyak orang menyambut Yesus sebagai raja, maka mereka ikut-ikutan. Pada akhirnya banyak orang berseru “salibkan Dia”, maka mereka ikut-ikutan berteriak “salibkan Dia”.

Banyak orang Kristen seperti ini.. beriman kepada Yesus karena ikut-ikutan.. ikut-ikutan orang tua, keluarga, atau suku, karena sukunya kebanyak kristen, maka kristen.

Tapi kalau ditanya kenapa percaya Yesus Tuhan..  ya orang tua kristen saya kristen. Keluarga kristen, ya saya kristenlah, sukuku kebanyakan keristen ya kristenlah..

Ini iman ikut-ikutan.. orang yang punya iman seperti tidak mungkin masuk sorga..

Dan iman ikut-ikutan ada kemungkinan besar dia akan menolak Yesus.

Tetapi salah satu penjahat tersebut… walau pun semua orang menghujat Yesus… pemimpin-pemimpin mengolok-olok Yesus, prajurit-prajurit mengolok Yesus, temannya sendiri mengolok Yesus… ditengah-tengah semua orang dari segala kalangan mengolok-olok Yesus … Dia bisa berkata “Yesus, ingatlah aku, ketika kamu datang ke dalam kerajaan-Mu”

Iman seperti ini… yang pasti masuk sorga…

 

2. Iman Yang Tidak Disebabkan Keadaan

Penjahat ini bukan dalam keadaan sakit disembuhkan Tuhan Yesus, sehingga ia percaya Tuhan Yesus, bukan sedang kelaparan, dan dikenyangkan Tuhan Yesus dengan 5 roti dan dua ikan, sehingga ia percaya Yesus, bukan juga saat dia diguncang angin ribut, angin ribut diredahkan Tuhan Yesus sehingga ia selamat dari ancaman bahaya angin ribut dan menjadi percaya Yesus.

Tetapi dia sedang dalam keadaan tersalib, dan Yesus sedang tersalib juga bersama-sama dengannya, Yesus tidak sedang menolong dia, tetapi Yesus sepertinya tidak dapat berbuat apa-apa…

Keadaan seperti ini… penjahat ini bisa berkata “Yesus, ingatlah aku ketika kamu datang ke dalam kerajaan-Mu”

Keadaan penjahat ini bukan menjadi penyebab sehingga ia menjadi percaya Yesus… iman yang tidak disebabkan oleh keadaanlah yang dipastikan Tuhan Yesus masuk surga “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”

Kalau kita orang Kristen yang imannya tidak dipengaruhi oleh keadaan apa pun, baik dalam keadaan sehat atau sakit, baik dalam keadaan senang atau susah, baik dalam keadaan sukses atau gagal, baik dalam keadaan kaya atau miskin, baik dalam keadaan bebas atau tertindas, namun kita percaya Tuhan Yesus.. maka bagi kitalah perkataan Tuhan Yesus tersebut Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”

 

3. Iman yang disertai pertobatan

Penjahat ini mengalami pertobatan, dia mengakui dirinya adalah  orang berdosa dan layak dihukum. Dan berbalik kepada Yesus, dan berharap kepada Yesus, bukan berharap kepada dirinya sendiri, karena dirinya sendiri tidak mampu dan tidak mungkin diselamatkan dari hukuman.

Tetapi hanya percaya Yesus… menaruh pengharapannya hanya kepada Yesus..

Dan yang terjadi adalah Yesus memastikan dia pasti masuk Firdaus… pengharapan kepada Yesus tidak pernah mengecewakan.. dan tidak ada kata mudah-mudahan.

Kalau kita bandingakan dengan perumpamaan di Lukas 18:9-14

Ada orang Farisi dan pemungut cukai yang berdoa di Bait Allah

Orang Farisi dengan sombongnya mengaggap bahwa dia adalah orang benar.. tidak berdosa, sedangkan pemungut cukai ini dari awal dia mengakui dirinya orang berdosa membutuhkan kasih Allah

“Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini”

Yesus mengakhiri perumpamaan tersebut dengan pernyataan bahwa yang dibenarkan Allah adalah pemungut cukai tersebut.. orang yang bergantung kepada belas kasihan Allahlah yang dibenarkan, namun yang bergantung kepada kemampuannya sendiri/kebaikannya sendiri, dia tidak dibenarkan Allah.

Jadi, orang yang bergantung sepenuhnya kepada karya Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, dan bukan bergantung kepada perbuatannya atau kebaikannya yang diperbuatnya, maka orang tersebutlah yang mendapatkan kepastian dari Tuhan Yesus “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”

Yang sempurna tidak perlu ditambahi atau dikurangi. Perbuatan baik kita tidak pernah bersumbangsih apa-apa terhadap karya Allah melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, karena Pengorbanan-Nya sudah sempurna (Ibr. 7:11-28; 9:11-28) “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” (Ibr 10:14).

4. Iman hasil karya Roh Kudus

Iman penjahat yang bertobat tersebut pasti adalah karya Roh Kudus… karena jika iman ini adalah usaha manusia.. maka tidak ada penyebab yang dapat membuat penjahat ini bisa beriman kepada Yesus…

Semua orang mengoloknya, termasuk dirinya pun sebelumnya mengolok Yesus.

Matius 27:44 “Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga”

 

Penjahat tersebut juga dalam keadaan sedang melihat Yesus tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa, Yesus orang yang butuh pertolongan juga, bagaimana bisa menolong orang lain, Dia juga butuh pertolongan…

Bagaimana penjahat ini akhirnya bisa berubah dan beriman kepada Yesus…?

Jawabannya…semua karena Roh Kudus

Titus 3:5  pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 

1 Korintus 12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

 

Jadi yang membuat kita berubah dan menjadi percaya Yesus adalah karena karya Roh Kudus.. bukan karena kemampuan kita

 

Timbul pertanyaan.. kenapa  hanya satu penjahat yang diubahkan Roh Kudus… kenapa tidak semua orang yang ada disitu… bukankah keadaan sama… sama-sama menyaksikan Yesus yang tidak berdaya.. dan juga sama-sama mengolok-ngolok Yesus

Jawabannya… Pilihan…

Allah memilih

 

Rom 8:29  Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 

Rom 8:30  Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. 

 

Eph 1:3  Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 

Eph 1:4  Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 

 

Penutup

Mari kita memiliki iman yang demikian.. iman yang tidak dipengaruhi banyak orang… banyak orang tidak percaya Yesus.. namun kita tetap percaya Yesus. Iman yang tidak dipengaruhi keadaan, keadaan apa pun yang kita alami, kita tetap setia kepada-Nya, dan biarlah kita terus menggantungkan iman kita hanya kepada-Nya saja bukan kepada yang lain, hanya kepada Dia saja ada kepastian dan bukan mudah-mudahan.

 Bekasi, 23 November 2022

 Ranja Ginta Ginting

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Tuhan Karena Mengenal Tuhan, Ulangan 6:5

Catatan Kotbah: Murid Kristus Yang Sejati. Yohanes 6:60-71

Hidup bergaul dengan Tuhan